Ini Awal Mula Bisnis Showroom Mobil Dhana Widyatmika

Ini Awal Mula Bisnis Showroom Mobil Dhana Widyatmika

- detikNews
Kamis, 27 Sep 2012 16:32 WIB
Jakarta - Mantan PNS Ditjen Pajak yang kini jadi terdakwa perkara korupsi dan pencucian uang, Dhana Widyatmika diketahui memiliki bisnis showroom mobil. Dhana menjalankan bisnis ini dengan rekannya yang juga bekas PNS Ditjen Pajak, Herly Isdiharsono.

Saat bersaksi, Herly Isdiharsono mengaku mengenal Dhana pada tahun 1996 ketika bersama-sama bekerja di Kantor Pelayanan Pajak Kebon Jeruk.

"Pada saat itu memang nggak pernah satu tim, satu bagian dan memang saya kenal terdakwa suka berbisnis. Kebetulan saya sejak tahun 1993 sudah bsnis mobil, dia (Dhana) juga. Akhirnya sering transaksi mobil bersama terdakwa," terang Herly di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Jaksel, Kamis (27/9/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahasan bisnis mobil berlanjut ketika Herly dan Dhana bertemu pada tahun 2005. "Saat itu terdakwa menawarkan showroom yang akan dijual dengan nama 88 Mobilindo. Saya diajak survei ke lokasi," tuturnya.

Pada akhir Desember 2005, Herly menyetujui pembelian showroom yang dijual Ilham Slamet dengan harga Rp 3,5 miliar. "(Pembelian) berdua terdakwa, kita komit (membayar) separuh-separuh," kata Herly.

Pada Januari 2006, Herly menindaklanjuti pembelian showroom mobil tersebut. Dia menggunakan uang fee dari Hendro Tirtajaya, konsultan pajak PT Mutiara Virgo untuk membayarkan pembelian showroom.

"Saat itu dia (Hendro) mau ngasih fee ke saya, fee (karena) jembatani saudara Hendro dengan tim pemeriksa pajak Palmerah pada Januari 2006. Fee itu saya suruh transfer ke rekening Dhana," jelas Herly.

Herly menjelaskan pada 26 januari 2006, dirinya bersama Dhana sepakat mendaftarkan PT Mitra Modern Mobilindo ke akte notaris. Herly menjadi komisaris utama sementara Dhana menjadi komisaris. Bisnis ini dijalankan dengan pembagian keuntungan dibagi dua. "50:50," ujar Herly.


(fdn/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads