Gara-gara Parkir, Kapolsek di Manado Ditonjok Karyawan Toko

Gara-gara Parkir, Kapolsek di Manado Ditonjok Karyawan Toko

- detikNews
Rabu, 26 Sep 2012 11:22 WIB
Ilustrasi/detikcom
Manado - YRL alias Mimin (19), warga Kelurahan Istiqlal Kecamatan Wenang, nyaris meringkuk dalam penjara. Pria asal Provinsi Gorontalo ini nekat menonjok Kapolsek Bunaken Iptu Frelly Sumampow di depan toko Lima Putra Utama (LIPUT), kompleks pertokoan Presiden Shopping Centre, Kecamatan Wenang Manado.

Beruntung, Kapolsek Bunaken tidak ingin memperpanjang masalah tersebut. Meski melapor ke Mapolsek Wenang, dia tidak ingin kasusnya diproses melalui jalur hukum.

"Kejadiannya sekitar pukul 13.00 WITA kemarin. Rencananya saya mau belanja ATK di toko itu untuk keperluan kegiatan Mapalus Kamtibmas," ujar Sumampow kepada detikcom, Rabu (26/9/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lanjutnya, karena menggunakan mobil, dia pun memarkir mobil tepat di depan toko. Namun, belum sempat turun dari mobil, Mimin dari dalam toko mendatanginya dan marah-marah sambil memukul-mukul bodi belakang mobilnya.

"Katanya tidak boleh parkir disitu sambil menunjuk muka, saya keluar dan tepis tangannya, malah dia menonjok perut saya. Langsung saja saya bekuk dan panggil anggota Polsek Wenang untuk mengamankannya," terang Sumampow lagi.

Lanjut Sumampow, dia tidak ingin memperpanjang kasus ini dan hanya ingin memberikan efek jera kepada pelaku yang telah berlaku semena-mena kepada pengunjung yang menggunakan parkiran di kompleks pertokoan tersebut.

"Itu tempat parkir milik umum. Jadi siapa saja berhak parkir karena bayar pajak. Dia saya laporkan hanya untuk memberi efek jera saja. Saya sudah maafkan kok," tandas Frelly, panggilan akrab kapolsek.

Mimin saat ditemui mengatakan sangat menyesal dengan perbuatannya sendiri. Dia mengakui tidak tahu kalau polisi yang ditonjoknya adalah kapolsek. "Saya pikir hanya polisi biasa. Saya tidak tahu sama sekali kalau dia Kapolsek, saya tidak mengerti tanda kepangkatan di polisi," akunya di ruang penyidik Polsek Wenang.

Mimin pun menceritakan kalau dia bukanlah tukang parkir, melainkan karyawan toko yang ditugaskan untuk menjaga parkiran sementara, karena satpam sekaligus tukang parkir disitu sedang sakit.

"Yang saya tau tempat parkir itu hanya untuk mobil bos saja. Jadi kalau ada mobil yang parkir disitu harus dipindahkan. Saya menyesal sekali," tuturnya.

Sementara Kapolsek Wenang Kompol AV Montung saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan tersebut. "Tidak ada masalah, pelaku hanya dibina. Pelapornya juga tidak ingin kasus dilanjutkan," jelas Montung.


(try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads