Kuasa Hukum Joshua Ragukan Keaslian CCTV Mal

Kuasa Hukum Joshua Ragukan Keaslian CCTV Mal

- detikNews
Selasa, 25 Sep 2012 18:51 WIB
Jakarta - CCTV yang diambil dari restoran cepat saji di Mal Artha Gading tidak merekam keberadaan Joshua pada tanggal 31 Maret 2012. Kuasa hukum terdakwa kasus pembunuhan Kelasi Arifin Siri oleh geng motor mempertanyakan keaslian rekaman tersebut.

"Menurut kami, Joshua pada saat kejadian jam 03.30 WIB ada di McD Artha Gading, tapi dituduh di Kemayoran. Nah, kita mau menunjukkan Joshua sedang membeli susu di situ, jadi tidak ada Joshua di flashdisk itu," kata kuasa hukum Joshua, Slamet Yuono, usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (25/9/2012).

Slamet Yuono mempermasalahkan polisi yang tidak meminta master dari CCTV tersebut. Dengan memindahkan rekaman ke flash disk, menurut Slamet, data gambar rawan dimanipulasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi bukan masternya yang disita. Konsekuensinya ketika flashdisk yang disita kan bisa diedit. Itu yang menjadi permasalahan juga, makanya penyitaan ini tidak melalui proses resmi dan sekali lagi ini hanya flashdisk. Jadi dari keterangan semua ini kami ingin fakta ini terungkap," ujarnya.

Slamet menambahkan proses penyitaan rekaman CCTV tersebut tidak dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. "Kalau dokumen elektronik itu ada sistemnya, tapi masternya ini tetap di McD, padahal ini yang harusnya dibuka," ujar Slamet.

Walau rekaman tidak membenarkan keberadaan Joshua di Artha Gading, Slamet tetap meyakini kliennya tidak terlibat. Slamet menyebutkan hal ini didukung oleh keterangan saksi Michael Fernando.

"Kami katakan bahwa saksi Michael Fernando tadi bilang nggak tahu adanya joshua. Padahal dalam dakwaan jaksa bilang bahwa Joshua memukul ada di garis start, sedangkan di garis start tidak ada apa-apa. Si korban dikejar lari dan lompat ke arah jalur lambat, baru dikeroyok disitu. joshua tidak ada disitu," ujar Slamet.

(vid/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads