Pantauan detikcom di rumah duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (24/9/2012), Tauri tidak mau berkomentar banyak.
"Saya sudah banyak ditanyai," elak Tauri yang mengawal jenazah anaknya dari RS Muhammadiyah, Taman Puring.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, autopsi terhadap Alawy masih terus berlangsung. Puluhan teman-teman Alawy dari SMA 6 menunggu di sekitar rumah duka RS Fatmawati. Mereka masih mengenakan seragam sekolah putih-putih.
Alawy merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Setelah diautopsi, jenazah Alawy akan dibawa ke rumahnya di Kompleks Cileduk Indah Jl Mawar V, Blok E 10/10.
Alawy merupakan siswa kelas I berusia 15 tahun. Saat tawuran pecah, dia sedang makan gulai di tikungan Bulungan (gultik). Dia lantas menyelamatkan diri bersama teman-temannya. Malang, saat berlari dia terjatuh di depan KFC Bulungan. Saat itulah sabetan celurit menerpa dadanya. Anak muda itu pun meninggal dunia.
SMA 6 dan SMA 70 berjarak 300 meter saja, tak jauh dari Blok M Plaza. Siswa kedua SMA unggulan itu selama ini sering tawuran.
(nik/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini