Demonstran di Kedubes AS Lempar Batu Lagi, Kapolda Metro Turun Tangan

Demonstran di Kedubes AS Lempar Batu Lagi, Kapolda Metro Turun Tangan

- detikNews
Senin, 17 Sep 2012 17:02 WIB
Jakarta - Demonstrasi di depan Kedubes AS yang mulai tenang, kembali memanas. Demonstran yang saat ini berada di depan Balai Kota DKI, beberapa meter dari Kedubes AS, kembali melempar batu ke arah polisi. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab pun turun tangan.

Pantauan detikcom di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, --tempat Kedubes AS dan Balai Kota DKI berada-- Senin (17/9/2012), pukul 16.30 WIB, massa yang berasal dari berbagai ormas melempar batu ke arah polisi. Beberapa orang terlihat juga membawa tongkat kayu.

Lempar batu terjadi beberapa saat setelah para demonstran diimbau untuk balik kanan oleh orator dari Front Pembela Islam. "Kita tinggalkan tempat ini, dan kita akhiri aksi sampai di sini," ujar orator tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun saat barisan demonstran mundur, ada beberapa dari mereka yang malah melempar batu. Saat itu sempat muncul seorang pemuda berusia sekitar 17 tahun berbaju merah yang kemudian diamankan polisi. Tidak jelas siapa pemuda itu.

Di tengah aksi lempar batu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab maju mendekati demonstran. Dia berbekal tameng untuk menghindari lemparan batu. Untung sempat mundur lagi ke barisan polisi dan menanggalkan tameng.

Lalu dia menginstruksikan agar polisi mundur ke arah timur, hingga mendekati Kedubes AS. "Mundur! Mundur!" teriaknya. Polisi yang berjaga pun mundur hingga dua meter ke belakang.

Untung lantas berjalan mendekati demonstran yang antara lain berasal dari Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Reformasi Islam. Dia juga meminta demonstran untuk mundur.

"Saya minta silakan mundur," ucap Untung kepada demonstran yang berada tepat di depan Balai Kota DKI. Demonstran pun mematuhi, namun hanya mundur sekitar 30 meter saja.

Demonstran berunjuk rasa di Kedubes AS terkait film 'Innocence of Muslims'. Sebab pembuat video yang dinilai melecehkan umat Islam itu adalah warga negara AS.

Seperti diberitakan, cuplikan film 'Innocence of Muslim' telah menyulut aksi unjuk 
rasa di berbagai negara di Timur Tengah. Bahkan aksi protes di Libya memakan korban 
yaitu tewasnya Dubes AS dan beberapa staf kedutaan.

(vit/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads