"Hari ini kita periksa lagi rumahnya Thorik, mungkin pukul 13.00-14.00 nanti," kata Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafly Amar dalam keterangan pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Jumat (14/9/2012).
Ketika digerebek warga, Thorik kedapatan sedang merangkai bom. Meski pada penggeledahan pertama telah ditemukan barang buktinya, namun dinilai perlu diulangi untuk memastikan kondisinya sudah benar-benar aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut dikatakannya, Thorik masih satu kelompok dengan Wahyu, Arif dan Yusuf yang menjadi tersangka kasus ledakan di Beji, Depok. Mereka ini bertemu pada awal Mei 2012. Sejauh ini belum diketahui siapa yang menjadi pemimpin di antara mereka.
"Tapi soal merakit bom Wahyu yang dominan. Ketika bom meledak, posisi Wahyu yang paling dekat," jelas Boy tentang hasil konfrontir keterangan Yusuf dan Thorik.
Lebih lanjut dikatakannya, polisi masih mengejar A dan S yang diduga anggota kelompok yang sama. Kepada mereka, diimbau untuk menyerahkan diri ke kepolisian terdekat.
"A dan S juga ikut merangkai bom, saat kejadian di Beji salah seorang di antara mereka tidak ada. Kepada A dan S, kita tawarkan untuk menyerahkan diri seperti Yusuf dan Thorik," sambungnya.
(lh/mad)