"Saya menantang wali kota untuk memberi waktu seminggu menjabat wali kota, dan dia mengizinkan," kata Bashaer dalam kuliah umum di Kampus Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (13/9/2012). Kuliah umum ini diikuti sekitar 50 mahasiswa.
Sang wali kota, tidak hanya memberi waktu seminggu, tetapi 2 bulan bagi Bashaer untuk memerintah. Sejak 2 Juli-2 September 2012, gadis berwajah manis yang duduk di kelas 1 sekolah menengah pertama di kota itu pun duduk sebagai wali kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari apa yang dilakukannya, dia pun mengajak kaum muda Indonesia untuk berani tampil dan di segala bidang termasuk di ranah politik dan pemerintahan.
Apa yang dia lakukan di Palestina, bersama rekan-rekannya itu kemudian membuka kesempatan yang lebih besar bagi anak-anak muda yang lainnya.
"Kami ingin berbagi dengan kaum muda di Indonesia. Bagaimana kepemimpinan kaum muda Palestina bisa dipraktekkan di Indonesia. Kami menuntut pada pemerintah untuk mengizinkan para pemuda untuk mendirikan dan membentuk organisasi kepemudaan, dan pemerintah memfasilitasi untuk berkiprah secara nyata, bukan kumpul-kumpul biasa tetapi dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat," terang Bashaer yang datang ke Indonesia disponsori World Peace Movement ini.
Saat memberikan kuliah, Bashaer yang mengenakan jilbab modis ini tampak percaya diri. Dia bercerita di depan para mahasiswa sambil duduk di depan dan didampingi Dubes Palestina. Hingga pukul 13.30 WIB, acara masih berlangsung.
(ndr/asy)











































