LP Kerobokan Menutup Diri

Ali Imron di Starbuck

LP Kerobokan Menutup Diri

- detikNews
Kamis, 02 Sep 2004 13:38 WIB
Denpasar - Gara-gara Ali Imron kepergok sedang ngopi di kedai kopi Starbuck di Plasa eX, Jl.MH Thamrin, Jakarta Pusat, LP Kerobokan di Denpasar pun spontan menutup diri.LP Kerobokan adalah lokasi Ali Imron menjalani hukuman seumur hidup sebelum dibon Mabes Polri mulai 12 April 2004. Kamis siang (2/9/2004), sejumlah wartawan berusaha menemui Kepala LP, Tulus Widjadjanto sekaligus mengambil gambar LP untuk gambar berita.Tapi langkah para jurnalis tidak semulus biasanya. Untuk bisa masuk LP, Kepala LP meminta agar wartawan lebih dulu meminta izin kepada Kantor Wilayah Depkeh dan HAM Bali. Padahal biasanya tidak ada izin macam itu.Sementara, PLH Kepala Kanwil Depkeh dan HAM Bali Ida Bagus Toya yang ditemui wartawan tidak memberikan izin dengan alasan Kakanwil sedang tugas di luar daerah. Dalam komunikasi lewat telepon, kedua pejabat ini terkesan saling lempar soal siapa yang memberi izin.Sementara, suasana LP Kerobokan tampak lengang. Beberapa petugas yang berjaga-jaga di depan gerbang tampak sesekali membukakan pintu bagi para pengunjung/keluarga tahanan.Korban Bom BaliBagaimana reaksi keluarga korban bom Bali mengetahui terpidana Ali Imron kongkow di kedai kopi Starbuck di Jakarta? Nyoman Rasmi, istri dari Made Sujana, satpam Sari Club yang tewas dalam bom 12 Oktober 2002, mengaku tidak terlalu peduli dengan langkah atau cara polisi mengungkap tersangka bom Bali."Saya tidak terlalu memikirkan masalah seperti itu. Mau dibawa ke mana (Ali Imron) terserah. Pokoknya saya menyerahkan pada polisi dan yang di atas," katanya saat ditemui detikcom di rumahnya, Jl.Tukad Yeh Aya, Denpasar.Tampaknya Rasmi meragukan kemampuan Polri mengungkap penuh kasus bom Bali. "Kalau (Ali) sekarang jadi polemik dan banyak masyerakat yang tahu, apakah dengan cara seperti itu polisi bisa mengungkap (tersangka lain)?" tanyanya. (nrl/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads