Salah satu tetangga, Yunanto terlihat sibuk mengeluarkan barang-barang berharga dari rumahnya karena khawatir kebakaran tersebut akan merambat ke tempat tinggalnya. Menurut Yunanto, kebakaran terjadi sekitar pukul 08.15 WIB, ketika itu pemilik rumah sedang mengantarkan istrinya bekerja di sebuah SD di kawasan Layur.
"Saya lagi cuci mobil tiba-tiba lihat api dan asap mengepul dari atas rumah pak Budi. Saya pun segera meminta bantuan tetangga dan berusaha mendobrak pintu rumahnya untuk memadamkan api," katanya di lokasi kejadian, Kamis (13/9/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi lagi ngobrol terus ada tetangga teriak-teriak memberitahu kalau rumah pak Budi kebakaran. Dia langsung lari pulang kerumahnya," tutur Triono.
Budi yang saat itu panik berusaha menyelamatkan mobilnya yang masih terparkir di depan rumah. Setelah berhasil menyelamatkan mobil, ia berusaha masuk ke rumah lewat kaca kamar karena pintu masuk sudah terhalang api. Ia pun nekat memecah kaca menggunakan kakinya.
"Waktu memecah kaca, kakinya tertimpa pecahannya dan robek cukup parah," lanjut Triono.
Pemilik rumah yang terluka langsung dilarikan oleh warga menuju RS untuk dilakukan pengobatan. Sementara istrinya, Erowati, yang pulang setelah mendapat kabar tersebut histeris ketika mengetahui rumahnya hangus terbakar.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Namun menurut keterangan Yunanto, api terbesar berasal dari lemari es milik korban. "Waktu saya dobrak api besar keluar dari arah kulkas," katanya.
Tiga unit mobil kebarakan dikerahkan untuk menjinakkan api yang sudah mulai merambat ke rumah nomor 369. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Petugas pemadam juga sempat menyelamatkan dua genggam perhiasan emas bernilai puluhan juta rupiah. Saat ini petugas kepolisian sedang melakukan olah TKP dan memasang garis polisi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.
(alg/try)