Istana Siap Serahkan Rekaman Rapat ke Panwas Century

Istana Siap Serahkan Rekaman Rapat ke Panwas Century

- detikNews
Rabu, 12 Sep 2012 16:30 WIB
Jakarta - Istana Kepresidenan siap memenuhi permintaan Timwas Century untuk menyerahkan rekaman rapat pada 9 Oktober 2008. Pemutaran rekaman rapat yang dipimpin Presiden SBY dan dihadiri Ketua KPK Antarasi Azhar itu kelak di DPR hendaknya dalam rapat terbuka agar semua pihak dalam menyaksikannya secara langsung.

Demikian disampaikan Jubir Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, menanggapi keputusan rapat Panwas Century untuk memutar rekaman rapat yang dimaksud. Tanggapan ini disampaikannya dalam pembicaraan telepon dengan detikcom, Rabu (12/9/2012).

"Bila sudah mendapat surat resminya dari DPR, kami akan serahkan rekaman itu secepatnya. Baik rekaman visual, audio maupun transkip tertulisnya," kata Julian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, rekaman asli dari rapat yang agendanya adalah antisipasi penyelewengan hukum terhadap upaya pemerintah dalam mengantisipasi dampak krisis ekonomi tersebut disimpan Sekretariat Negara sebagai dokumen milik negara. Dia meyakinkan bahwa sama sekali tidak ada bagian dari rekaman tersebut yang dihilangkan atau dibelok-belokkan.

Lebih lanjut dikatakannya, keputusan rapat Panwas Century untuk memutar rekaman rapat sangat baik. Dia berharap rekaman itu akan menjawab semua tudingan bahwa agenda rapat adalah mengenai teknis pelaksaan bailout terhadap Bank Century.

"Lebih baik bila rekamannya diputar dalam rapat terbuka agar pers juga bisa menyaksikan langsung. Bila ada yang dianggap meragukan dari rekaman itu, silahkan dikonfirmasikan saja kepada masing-masing pesertanya. Insya Allah beliau-beliau masih ingat persis apa yang dibicarakan dalam rapat saat itu," sambung Julian.

"Itu kalau mereka yang di Panwas Century ini mau mengejar kebenaran. Kalau tidak mau, lantas ke mana arah dari politisasi yang melelahkan dan tidak ada kaitannya dengan kepentingan rakyat ini?" sambungnya.

Rapat pada 9 Oktober 2008 yang digelar di Kantor Presiden itu merupakan rangkaian dari rapat tanggal 6 dan 15 Oktober 2008 yang semuanya membahas rencana aksi menanggulangi dampak krisis ekononomi dunia. Undangan yang hadir dalam rapat adalah para pimpinan lembaga penegak hukum, yaitu Ketua BPK Anwar Nasution, Ketua KPK Antasari Azhar, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Kapolri Bambang Hendarso Danuri dan Ketua BPKP Didi Widayadi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Antasari Azhar memenuhi panggilan Timwas Century DPR yang memintanya menjelaskan isu rapat di Kantor Presiden pada 9 Oktober 2008. Kepada Timwas, mantan Ketua KPK menegaskan bahwa di dalam rapat itu tak membahas bailout Century sebagaimana diberitakan media massa.

"Memang saya pernah diundang rapat dalam rangka penyelamatan ekonomi untuk antisipasi krisis global, itu memang saya pernah ikut membicarakan. Saya diundang dalam rangka penyelamatan ekonomi. Namun saya katakan bahwa tidak satu kata pun saya menyebut Bank Century, apalagi bailout itu," kata Antasari saat hadir dalam rapat Timwas Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/9/2012).
(lh/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads