Pantauan detikcom, Selasa (11/9/2012), rumah dua lantai itu terlihat cukup menyeramkan. Rumput ilalang tumbuh di sekeliling rumah. Catnya sudah terkelupas. Beberapa bagian bangunan pun sudah rusak dan retak. Tak ada kaca dan jendela yang terpasang.
Hamzah, bekas pegawai marketing di perumahan tersebut mengatakan, tim Densus 88 pada Senin (10/9) kemarin menggerebek rumah selama hampir 9 jam. Ada sejumlah bahan peledak, senjata dan alat-alat yang berhubungan dengan aksi teror yang ditemukan di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hamzah, perumahan ini memang sudah sebagian dibangun, namun dibatalkan di tengah jalan. Pengembang perumahan ini bangkrut sebelum bisa menyelesaikan proyek.
"Pembangunannya dimulai tahun 1997 sampai 2000-an. Udah berhenti total gara-gara krisis global," terangnya.
"Waktu penggerebekan kan Densus ke villa dulu cek barang-barang di dalam villa itu. Ada paku alat-alat buat bom, pistol satu, bom udah jadi 2," terang Hamzah yang mendampingi ketua RT setempat saat penggerebekan.
Anwar diduga sebagai terduga teroris yang menjadi korban ledakan di Beji, Depok. Dia kini masih terbaring di RS Polri Kramatjati. Beredar kabar, Anwar adalah desertir polisi dan bertindak sebagai perekrut 'pengantin'. Namun Mabes Polri membantahnya.
Tetangga sering melihat Thorik kerap mondar mandir ke rumah tersebut menggunakan sepeda. Namun belum jelas apa aktivitasnya.
(mad/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini