3 Mahasiswi Bentangkan Spanduk Saat Prabowo Orasi di Undip

3 Mahasiswi Bentangkan Spanduk Saat Prabowo Orasi di Undip

- detikNews
Selasa, 11 Sep 2012 14:16 WIB
Foto: angling adhitya p/detikcom
Semarang - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto hari ini, Selasa (11/9/2012) memberikan kuliah umum di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Ditengah kuliah, tiba-tiba tiga mahasiswi membentangkan spanduk bertuliskan "Menolak Lupa" di tribun pengunjung lantai dua.

Tiga orang mahasiswi dan seorang mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM Undip awalnya seperti mahasiswa lain yang mengikuti kuliah umum. Mereka duduk dan mendengarkan apa yang diberikan Prabowo. Namun ketika tokoh nasional tersebut hendak bercerita soal pengalaman pribadinya, tiba-tiba tiga mahasiswi terlihat berdiri sambil membentangkan spanduk putih dengan tulisan warna merah di lantai dua gedung Prof Soedarto Undip.

Dalam hitungan detik, petugas Resimen Mahasiswa (Menwa) yang berada tidak jauh dari aktivis itu langsung merebut dan menggulung spanduk tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi langsung diamankan Menwa," kata Hendri Ariwibowo, Menlu BEM KM Undip, Selasa (11/9/2012).

Empat mahasiswa tersebut langsung dikeluarkan dari ruangan oleh Menwa dan bergegas menuju gedung pusat kegiatan mahasiswa.

Sebelumnya, 8 mahasiswa hampir berhasil mencegat mobil Alphard hitam bernopol H 999 DH yang ditumpangi Prabowo untuk menuju gedung Prof Soedarto. Namun aksi tersebut gagal karena mahasiswa yang saat itu membawa spanduk dan berorasi kalah cepat dengan laju mobil.

Koordinator aksi, Reza Auliarahma mengatakan pihaknya melakukan unjuk rasa untuk mengingatkan masyarakat terkait reformasi tahun 1998 dan pelanggaran HAM di Timor-Timur yang melibatkan Prabowo Subianto.

"Ini untuk mengingatkan masyarakat bahwa Prabowo masih punya dosa terkait reformasi tahun 1998 dan penculikan aktivis serta pelanggaran HAM di Timor-timur," kata kordinator aksi, Reza Auliarahma di depan gedung Prof Soedarto.

Prabowo menyampaikan orasi berjudul "Revitalisasi Kebudayaan Nasional Landasan Untuk Membangun Indonesia Baru Abad XXI". Acara tersebut dihadiri lebih dari 1000 mahasiswa. Bahkan puluhan mahasiswa rela berdiri untuk mengikuti kuliah itu.

(alg/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads