"Nggak ada yang salah dengan kita melakukan kunjungan kerja seperti itu. Kan orang mengatakan liburan, masa orang liburan pakai batik. Dan kode etik mana yang dilanggar? nggak ada itu. Kalau ke diskotik, hiburan malam atau life show, itu baru melanggar kode etik," kata Dimyati kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/9/2012).
Dimyati tak membantah dirinya ada di dalam perahu yang menyusuri Sungai Copenhagen. Alih-alih keberatan dengan foto yang ada, dia malah menyambut baik adanya foto yang meng-capture kegiatan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dimyati mengatakan kegiatan di perahu tersebut hanya untuk mengisi waktu luang diantara kunjungan. "Juga untuk melihat kondisi lingkungan Copenhagen seperti apa, kaitannya tentu dengan tugas kelegislasian," tuturnya.
Dimyati juga menekankan pentingnya kunjungan ke Denmark tersebut. Menurutnya kunjungan itu penting untuk pembahasan RUU PMI yang tengah digodog Baleg.
"Persepsi itu bisa positif, bisa negatif. Bagi kita yang mengalami, itu positif. Untuk melihat bagaimana kita yang ditugaskan ke sana untuk melakukan komparatif terhadap perairan yang jernih, kemanusiaan yang ada, itu luar biasa apalagi terhadap palang merah," imbuhnya.
(trq/mpr)