Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus menyatakan, personel itu hanya diterjunkan pada pengamanan VIP. Sedangkan untuk pengamanan pelaksanaan PON, hanya melibatkan anggota TNI yang ada di Riau.
"Untuk pasukan penembak jitu, sifatnya hanya bantuan pengamanan VIP saja. Mereka akan bertugas memberikan pengamanan dalam kunjungan Presiden ke Pekanbaru," katanya saat mengunjungi Media Center Utama PON, di Gedung Perpustakaan Riau di Jl Sudirman, Pekanbaru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedangkan, pasukan dari Batalion Arhanud dan Kavaleri berada di Riau, maka secara otomatis mereka ikut pengamanan. Tapi kalau Raider 100 hanya pengamanan VIP," katanya.
Secara keseluruhan, dia menjelaskan, ada 1.900 anggota TNI yang mengamankan pelaksanaan PON di Riau. "Tentunya untuk pembukaan ring satu Paspampres dan kita berada pada posisi ring dua dan tiga," kata Pangdam.
(cha/try)