"Saya kaget mendengar hal itu," kata Toha di dekat rumah Yusuf Rizaldi di Petojo, Jakarta Pusat, Minggu (9/9/2012).
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir ini pertama kali mendengar hal itu dari Ketua RT 09, Abdul Gani. Ketua RT tempat Hafsah itu tinggal mengontaknya sekitar pukul 01.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toha mengatakan, saat dikontak dirinya sedang menonton televisi mengenai bom yang meledak di Beji, Depok. "Pukul 06.30 WIB saya ke sini. Terus ke Polda pukul 08.00 WIB bareng Ibu RT," katanya.
Toha mengatakan kakaknya tidak tahu menahu mengenai masalah bom tersebut. Hal ini disebabkan Hafsah sehari-hari tinggal di rumah. "Embak tidak tahu soal ini karena tiap hari ada di rumah," katanya.
Yusuf Rizaldi, pria kelahiran Medan tahun 1972, hingga kini belum diketahui rimbanya. Dia merupakan pengontrak rumah di Jl Nusantara, Beji, Depok, tempat terjadinya ledakan bom pada Sabtu pukul 21.05 WIB.
Polisi yang terdiri dari Densus 88, Gegana dan Inafis Polri telah menggeledah rumah Yusuf Rizaldi di Jalan Petojo Binatu V/18, RT 9/RW 8, Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Beberapa barang bukti dalam kardus disita dan rumah Rizal pun diberi garis polisi.
(nal/nrl)