"Kalau dari hitungannya ini berdaya ledak rendah, low explosive," kata Rikwanto, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Minggu (9/9/2012).
Rikwanto menuturkan, sebenarnya bom ini belum akan diledakkan. Bom meledak karena ada kesalahan teknis saat perakitan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ledakan besar yang berasal dari sebuah bom rakitan, menghancurkan sebuah bangunan yang terdiri dari tiga petak kontrakan, di Jl Nusantara No 63, RT 04/13, Beji, Depok, Sabtu (8/9/2012) pukul 21.05 WIB.
Seorang pria mengalami luka parah dengan tangan nyaris buntung dan badan terbakar akibat ledakan bom tersebut diduga Thorik. Pria itu diburu akibat ledakan di Tambora, Jakarta Barat.
"Diduga Thorik luka parah," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar dalam keterangannya, Minggu (9/9/2012).
Polisi juga tengah memeriksa 5 orang saksi. Mereka warga yang ikut menjadi korban akibat ledakan itu. Para saksi diperiksa di Mapolres Depok.
"Yang dimintai keterangan di Polres Depok, Nanut Triaman (62), Bagus Kuncoro (20), Taufik (32, Wulandari (27), Fajaruddin (27)," tuturnya.
(van/nrl)