"Waktu ketemu langsung senang, cuma kenal 2 minggu," kata Kami (50), saat ditemui detikcom di kontrakannya di Gang Mawar, Cipinang Besar, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (7/9/2012).
Awal dinikahi Otong, Kami tidak tahu Otong punya banyak istri. Seiring waktu berjalan, Otong pun cerita semua tentang dirinya termasuk kegemarannya main seks dan perempuan.
"Usai nikah, dia baru bilang jsaya adi istri ke tiga. Yah mungkin emang udah jodoh, bisa sampai tua hubungan ini. Yah mau gimana lagi," cerita Kami.
Kami dinikahi secara siri di kampungnya, Babelan, Bekasi. Saat itu yang menjadi penghulu Pak Nurhasan.
"Kalau bukti surat ada di kampung, " ujar Kami mengenang.
Meski tahu suaminya penggila seks, dia tetap mencintai suaminya. Di mata Kami, Otong merupakan pria yang bertanggung jawab bagi keluarga dan cucu mereka. Bahkan tidak jarang Kami dipertemukan dengan istri-istri Otang yang lain.
"Sampai sekarang masih cinta, kalau nggak cinta nggak bakal dia tinggal di sini," kata Kami dengan tersenyum simpul.
Rumah yang ditinggali Kami dan Otong yaitu sebuah kontrakan sederhana dan sempit itu berada di kawasan padat penduduk. Rumah-rumah permanen saling berhimpitan. Untuk menuju kontrakan Kami, tamu hanya bisa dilalui satu orang tnap bisa dilewatu sepeda motor.
Saat ditemui detikcom, Kami hanya mengenakan kaos dan rok selutut. Wanita bertubuh gempal dan semok ini canggung ditanya tentang suaminya. Kami meninggali kontrakan ukuran 3x4 meter dengan kondisi lantai ubin dan sederhana.
Otong mengaku saat ini dia masih memiliki 3 istri, yaitu Wani, Kami dan Ujan. Dua nama terakhir dinikahi secara siri. Otong yang berhidung mancung kini sehari-hari berdagang obat kuat di depan Pasar Induk Cipinang. Pelanggannya mayoritas kuli panggul yang ingin menjaga stamina tubuh. Otong stop main perempuan setelah sakit diabetes.
(asp/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini