Jakarta - Dua orang terduga teroris, Muchsin dan Farhan, yang tewas dalam penggerebekan oleh Densus 88/AT di Solo, Jumat (31/9) lalu telah dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur. Keduanya dimakamkan secara bergiliran. Iring-iringan keluarga terus meneriakkan takbir begitu jenazah Muchsin yang pertama dikeluarkan dari mobil jenazah.
"Allahu Akbar! Allahu Akbar!" Teriakan takbir baru berhenti ketika ayah Muchsin, Muslim Sani Permadi, mengumandangkan azan di dalam liang lahat jenazah anaknya, Jumat (7/9/2012) pukul 14.15 WIB.
Isak tangis keluarga dan kerabat terus terdengar hingga pemakaman selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muchsin dan Farhan dimakamkan berdampingan di blad 16 blok AAI. Tak jauh dari makam keduanya, terdapat makam beberapa teroris antara lain Syahrir dan Syaifuddin Zuhri (keduanya tewas ditembak Densus dalam penggeberekan di Ciputat 9 Oktober 2009), Muhammad Syarif (pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz Dzikro Kompleks Mapolresta Cirebon), dan Ibrahim (tewas dalam penggerebekan di Pamulang).
Proses pemakaman yang dikawal oleh 8 anggota polisi dari Polsek Kramat Jati ini berlangsung cepat, hanya sekitar 20 menit saja. Di saat yang bersamaan, makam-makam para terduga teroris lainnya yang ada di dekatnya sedang dirapikan oleh petugas TPU setempat. Makam-makam itu dipasangi nisan bertuliskan nama mereka.
(sip/nrl)