Dalam rangka penyelenggaraan pengamanan dalam DPR, pihak Setjen DPR menyerahkan kepada pihak ketiga, yaitu sebuah perusahaan.
Penyelengagaraan pengamanan akan dilakukan pada pengamanan kompleks perkantoran DPR, rumah jabatan anggota DPR, dan wisma DPR di Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, alokasi anggaran untuk pengamanan dalam DPR mengalami kenaikan sebesar Rp 2.8 miliar atau (Rp2.808.710.000)," demikian DIPA Anggaran Pengamanan DPR tahun 2012, seperti data yang disampaikan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Jumat (7/9/2012).
Menurut koordinator Fitra, Uchok S Khadafi, kenaikan anggaran ini sangat mahal. Dengan alokasi anggaran Rp 12 miliar dibagi 300 orang pamdal (pengamanan dalam DPR), maka setiap tahun, seorang pamdal akan menerima sebanyak Rp 40.197.200, dan kalau per bulan, akan menerima rata-rata sebanyak Rp 3.349.767.
"Silakan dicek berapa gaji seorang pamdalnya," katanya.
Sekjen DPR Nining Indra Saleh memang tidak merinci berapa anggaran keamanan DPR. Namun Nining menegaskan telah meminta jajaran keamanan untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Surat sudah diterima dari BNPT. Saya sudah sampaikan ke aparat keamanan untuk diperhatikan dengan meningkatkan kewaspadaan," kata Nining.
(van/aan)