Kunker DPR ke LN: 20% Tugas, 80% Piknik

Kunker DPR ke LN: 20% Tugas, 80% Piknik

- detikNews
Kamis, 06 Sep 2012 16:07 WIB
Foto: detikcom
Jakarta - Pengakuan mengejutkan datang dari mantan anggota Komisi I DPR dari Golkar Yuddy Chrisnandi. Yuddy yang kini menjabat sebagai Ketua DPP Hanura ini menyebut kunjungan kerja DPR ke luar negeri sebagian besar untuk berwisata.

"Pengalaman saya di DPR periode lalu, yang namanya studi banding, kunjungan kerja, itu 20 persen kegiatan kenegaraan, 80 persen itu adalah piknik," kata Yuddy kepada detikcom, Kamis (6/9/2012).

Menurut Yuddy, waktu efektif per hari untuk acara kenegaraan paling hanya 1-2 jam. Selebihnya waktu lebih banyak dihabiskan untuk berjalan-jalan atau sekadar berbelanja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kunjungan DPR itu pasti merepotkan perwakilan KBRI, lebih banyak jalan-jalannya. Ketemu dua jam, habis itu makan siang, terus jalan-jalan atau belanja. Biasanya dua hari sebelum pulang untuk berkunjung ke objek wisata," ungkap Yuddy yang juga mantan politisi Golkar ini.

Karena itu Yuddy sepakat agar kunker DPR dihentikan sementara sampai kemudian ditemukan formula yang terbaik untuk kunker DPR.

"Kan bisa memanfaatkan sumber di dalam negeri. Dan ini harus dilakukan secara selektif," kata Yuddy.

Lalu kalau Yuddy kembali duduk di DPR dengan bendera Hanura apa dia mau jalan-jalan ke LN lagi? "Kalau masuk lagi jadi Ketua DPR dong, nggak usah jalan-jalan lagi," jawabnya diplomatis.

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads