Panglima TNI Bakal Hubungi Tifatul Soal Penjualan Pulau Indonesia

Panglima TNI Bakal Hubungi Tifatul Soal Penjualan Pulau Indonesia

- detikNews
Rabu, 05 Sep 2012 18:28 WIB
Jakarta - Dua pulau Indonesia dijual melalui situs privatesislandonline.com. Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, akan menghubungi Menkominfo, Tifatul Sembiring untuk membahas hal tersebut.

"Nanti itu kita bicara dengan Menkominfo kira-kira seperti apa, karena kalau masih dalam pengumuman seperti itu apakah sudah masuk pidana atau tidak, kita belum tahu," kata Agus kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/9/2012).

Agus meyakini tidak ada pulau Indonesia yang dijual. Dia mengatakan hingga saat ini seluruh pulau yang ada di Indonesia tidak ada yang dimiliki asing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai sekarang belum ada pulau yang dimiliki asing karena menjual pulau juga tidak mudah. Saya yakin itu tidak mungkin dilakukan," ujar Agus.

Lebih jauh Agus menjelaskan, pihaknya selama ini sudah menjaga pulau-pulau di Indonesia. Baik melalui patroli laut maupun dengan penempatan pasukan termasuk di pulau terluar Indonesia.

"Khususnya pulau terluar karena itu yang rawan terhadap masalah perbatasan. Itu yang kita lakukan pengamanan," ungkapnya.

Situs www.privatesislandonline.com menjual Pulau Gambar di Laut Jawa dan Pulau Gili Nanggu di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Harga yang ditawarkan untuk Pulau Gambar tergolong murah yakni US$ 725 ribu atau setara dengan Rp 6,8 miliar (kurs 1 US$ = Rp 9.500). Dalam informasi penjualannya, pulau itu disebutkan berada di kawasan Laut Jawa dengan luas 2,2 hektar.

Sementara Pulau Gili Nanggu di Lombok yang memiliki luas 4,99 hektar itu ditawarkan dengan harga Rp 9,9 miliar. Lokasinya yang berada di laut Bali jadi daya jual tersendiri. Menurut situs tersebut, pemilik pulau menawarkan Gili Nanggu dengan sejumlah fasilitas. Di antaranya 10 unit cottage, 7 unit bungalow, 1 unit restoran, mini bar, kamar, dan area pengembangbiakan kura-kura.

Indonesia sudah lama melarang jual-beli pulau di Indonesia karena menyangkut kedaulatan negara. Pemerintah hanya memberi izin untuk menyewa demi kepentingan pariwisata.

(trq/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads