Berikut ini jawaban-jawaban yang diberikan Kapolri atas pertanyaan seputar penangkapan tersebut dan kaitannya dengan terorisme di Solo. Hal ini disampaikannya di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Rabu (5/9/2012), usai melepas kepergian Presiden SBY ke Rusia.
Bagaimana soal penangkapan tersangka teroris di Depok?
-Betul tadi pagi kurang lebih 06.30 WIB ada penggrebekan. Sekaligus berhasil ditangkap tersangka F yang juga bagian dari dinamika di Solo. Tentunya apa perannya dan apa saja yang ada di TKP masih dalam proses sekarang, nanti akan ada pemberitaan lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
-Yang bisa saya sampaikan tersangka F. Sekali lagi ada dinamika dan akan saya sampaikan.
Penelusuran kaitannya dengan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT)?
-Jadi semua yang terkait dengan pelanggaran hukum khususnya yang mengkait pada pelanggaran UU Teroris tentunya kalo analisis intelijen silakan. Apa yang saya sampaikan fakta hari ini ada tersangka F yang diamankan dan alhamdulillah tanpa korban, baik dari pihak masyarakat anggota maupun tersangka. Semua ada kaitan dengan Solo, dari tiga kejadian mulai yang pos pengamanan lebaran termasuk yang korban meninggal dunia di salah satu pos polisi di Solo.
Yang disasar polisi ya Pak?
-Target-targetnya akan saya sampaikan lagi. Tentunya berkembang terus dari satu yang kita tangkap dan periksa simultan dan dicocokkan dengan keterangan dari saksi-saksi.
Kata Pak Djoko kalau intel tidak lamban tapi aparat hukum yang ragu menangkap terduga?
-Kalau kita bicara penegakan hukum harus ada bukti permulaan yang cukup. Informasi intelijen ini adalah warning dan bukti harus dilengkapi sehingga proses hukum akan dilaksanakan dengan komitmen tidak melanggar hukum.
Sudah ada bukti kuat kaitannya dengan JAT?
-Yang selalu kita sampaikan adalah fakta, kalau nggak, saya nggak bisa menyampaikan.
Untuk mengindarkan link, apakah kepolisian mengupayakan penangkapan tersangka dalam kondisi hidup?
-Setiap kita melakukan penegakan hukum harus kita perhitungkan penangkapan hidup-hidup.
(gah/nrl)