Ini Kata Sang Kakak yang Biasa Dicurhati Muchsin yang Ditembak di Solo

Ini Kata Sang Kakak yang Biasa Dicurhati Muchsin yang Ditembak di Solo

- detikNews
Selasa, 04 Sep 2012 18:08 WIB
Jakarta - Sidik (23) tak menyangka adiknya, Muchsin (19) tewas ditembak Densus 88 di Solo. Selama ini adiknya itu bukan pribadi yang keras. Tak pernah terdengar kata-kata soal jihad dan lain sebagainya. Sehari-hari, adiknya kerap bercerita soal mimpi dan hidupnya.

"Masalah pribadi dia cukup terbuka. Enggak ada cerita-cerita khusus. Saya dengan beliau cukup terbuka. Menurut pandangan cukup baik, enggak pernah menunjukan sikap-sikap di luar etika tidak baik," kata Sidik di rumahnya di Batu Ampar, Jaktim, Selasa (4/9/2012).

Sidik menuturkan, dalam keseharian pun Muchsin tidak pernah neko-neko. Kala pulang dari pesantren di Solo pun dia tidak pernah berbicara yang aneh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Muchsin ke saya sering minta pendapat," jelas pria berjenggot dan biasa bergamis ini.

Selepas di pondok, dia dan Muchsin memang jarang bertemu. Lagipula Sidik kemudian merantau ke Batam, sebelum pulang kembali ke Jakarta dan berjualan obat herbal.

"Malah sebelum dia berangkat ke Solo, setelah lebaran kita sempat cekcok. Biasa, urusan abang adik. Rencananya, setelah dia lulus pesantren mau membantu di rumah, tapi dibatalkan dan pergi ke Solo," urainya.

Ketika Muchsin pulang dan membawa teman-temannya sesekali pun tak pernah ada yang mencurigakan. Muchsin terlihat biasa saja seperti sebelumnya tak ada perubahan.

"Kita juga sering guyon, suka slaing kritik," jelas Sidik.

Kini dia dan keluarga hanya bisa pasrah. Dia berharap persoalan segera selesai. "Kabar ini cukup mengejutkan keluarga," tegasnya.

(edo/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads