Pihak kepolisian sudah berupaya bertindak tegas. Pelaku bentrok dihukum dan dijebloskan ke penjara. Tapi seolah tak membuat jera, kasus bentrokan selalu kembali terjadi.
"Sebaiknya kepada masyarakat jika punya masalah hukum diharapkan menempuh jalur hukum," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli saat berbincang, Jumat (31/8/2012) menyampaikan imbauan agar masyarakat tak memilih jalan kekerasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bentrokan di Depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
(Foto: Mega Putra Ratya/detikcom)
|
Kembali ke bentrokan di Jl Ampera Raya, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), 3 orang tewas akibat bentrokan itu. Ada yang tewas karena ditembus timah panas, dan ada juga yang disabet senjata tajam. Saat itu suasana mencekam. Jalanan dipenuhi kedua kelompok itu.
Saat bentrokan terjadi, kawasan Jl Ampera Raya yang ramai berubah mencekam. Kemacetan terjadi, dan sejumlah toko sempat tutup. Polisi kemudian turun dan melakukan pengamanan penuh. Tapi tak urung, soal bentrok ini sempat menyebabkan isu miring soal keamanan di Jakarta yang menyebar melalui BBM dan media sosial.
2. Bentrokan di Cengkareng
(Foto: detikcom)
|
Kedua belah pihak menggunakan senjata api dan batu. Kemacetan panjang sempat terjadi di kawasan Cengkareng dalam bentrok yang terjadi siang hari itu. Bentrokan reda setelah Polisi mengerahkan kekuatan penuh melakukan pengamanan.
Polisi menetapkan 99 tersangka dalam kasus ini. Polisi juga memburu dalam bentrokan yang diduga menjadi provokator penyerangan kepada pihak lainnya.
3. Aksi Geng Motor di Kemayoran
Rekonstruksi pembunuhan Kelasi Arifin (dok detikcom)
|
"Awalnya karena Arifin menegur kelompok bermotor yang menghalangi sebuah truk," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto saat itu.
Kelasi Arifin malah dikeroyok dan ditusuk. Dia menghembuskan nafas terakhir karena pendarahan. Belakangan, polisi sudah menangkap pelaku dan kasus ini sudah disidangkan.
Namun, buntut dari aksi geng motor di Kemayoran itu, merebak aksi geng motor pita kuning. Kelompok geng motor ini, pada 7 April melakukan konvoi mulai dari kawasan Kemayoran, Sunter hingga ke kawasan Salemba. Mereka mencari anggota geng motor yang menewaskan Kelasi Arifin.
Konvoi geng motor pita kuning ini mencatat sejumlah korban. Ada sejumlah orang yang dipukuli. Dan pada konvoi 13 April, seorang warga tewas dibacok. Kelompok ini juga menyerang mini market di kawasan Jakarta Pusat.
4. Bentrok Ormas di Tangerang
Ilustrasi (dok detikcom)
|
Masyarakat sempat termakan isu akan adanya sweeping dan bentrok susulan beberapa hari setelahnya. Pihak Polrestro Tangerang pun sampai memberikan keterangan bahwa tidak ada konsentrasi massa dan tidak ada bentrokan susulan.
5. Bentrok Warga di Kompleks Rawa Bambu, Bekasi
Ilustrasi (dok detikcom)
|
Kelompok John Kei sempat menyerang warga dan merusak sebuah warung. Saat itu warga mundur dan tak melawan karena kalah jumlah. Namun kemudian, warga melakukan aksi balasan, namun salah sasaran. Saat melakukan sweeping, seorang pengendara malah dikeroyok dan meninggal dunia.
Polisi menahan 5 orang terkait kejadian itu. Polisi juga memberikan imbauan kepada warga soal insiden itu bahwa kondisi sudah kondusif. Bukan apa-apa, sempat beredar isu adanya sweeping sebagai buntut bentrokan yang tentunya membuat resah.
Halaman 2 dari 6