Ikke, yang sebelumnya pernah menjadi pembicara tamu di Pittsburgh University, Ameria Serikat, memanfaatkan peluang emas di Negeri Kincir Angin itu untuk menggugah rasa cinta tanah air dengan mengangkat lagu nasional Tanah Airku karya Ibu Sud.
Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biar pun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanahku yang kucintai
Engkau kuhargai...
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah kurasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan
Ribuan pengunjung, yang menurut keterangan staf Atase Pertahanan Mayor Yadi Nurfendi ada 7.800 orang, ikut larut menyanyi bersama Ikke, namun ketika sampai pada lirik "Tanahku yang kucintai, Engkau kuhargai..." terlihat banyak yang tak kuasa membendung airmata.
"Ikke pintar mengangkat lagu ini. Syairnya menyentuh, menggetarkan jiwa dan membangkitkan kembali patriotisme kita. Baik buruknya Indonesia, tetaplah itu tanah air kita," ujar seorang pria separuh baya nyaris teriak di tengah hiruk-pikuk massa dan gelegar musik.
Sebelumnya, Ikke membuka penampilannya dengan lagu Biduan ciptaan Rhoma Irama dengan beat keras dan dinamis, yang menghanyutkan massa dalam lautan joged, disusul Kegagalan Cinta, Begadang, dan beberapa hit dari album pribadi Ikke, antara lain Terlena.
Berbalut batik long-dress berwarna ungu dan make up sepadan, Ikke membuktikan diri bahwa menghibur bisa dengan elegan dan sopan. Dia tampil percaya diri sebagai artis wanita Indonesia dengan budaya ketimurannya, tanpa atraksi vulgar di panggung.
"Soal gaya penampilan itu masalah preferensi yang tetap harus kita hargai. Tetapi memang kita harus bisa menempatkan diri, karena bagaimana pun juga panggung ini masih di bawah lingkungan perwakilan RI," demikian Dubes RI untuk Kerajaan Belanda Retno Lestari Priansari Marsudi kepada detikcom di sela-sela melayani masyarakat yang minta foto bersama.
Dubes juga menyampaikan kebahagiaan menyambut Hari Kemerdekaan RI, yang diharapkan dapat terus mendorong setiap lapisan masyarakat Indonesia di Belanda untuk semakin memperkuat persahabatan Indonesia-Belanda, yang selama ini terus diperkokoh.
Selain Ikke Nurjanah, artis dari Jakarta yang ikut menghibur pada Pesta Rakyat dalam rangka HUT ke-67 RI di Negeri Belanda adalah Hudson dengan lagu-lagu Indonesia dan barat, diantaranya Keong Racun, Cinta Semalam, Getuk dan Terajana.
Sebelum sesi puncak dengan artis-artis ibukota, tampil meramaikan Pesta Rakyat ini antara lain Tim Kesenian Sekolah Indonesia Nederland (SIN), Biroe Band, PPI Utrecht, Tim Kesenian Samosir, Night Breaker Band, Ray Jeffryn, dan Marabunta Band.
Capek atau lapar setelah berswing dan berjoged ria, pengunjung bisa membeli dan menikmati kuliner Nusantara di lebih dari 32 stand makanan, mulai dari rujak cingur, sate kambing, sate ayam, aneka masakan padang, gudeg, soto, empek-empek, beragam kue tradisional, masakan Menado, bakso, nasi timbel, nasi campur, Batagor, es cendol, es campur, dan minuman penyegar lainnya.
Di samping stand makanan, juga ada stand penjualan pakaian dan cendera mata, Garuda Indonesia, Indonesia Diaspora, arena permainan anak-anak, penjualan undian berhadiah yang menyediakan peralatan elektronik, dan berbagai hadiah menarik lainnya.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pemilihan stand makanan terbaik yang ikut memeriahkan Pesta Rakyat KBRI Den Haag. Terpilih sebagai stand makanan terbaik tahun 2012 ini adalah Saung Amanah dari Amsterdam.
Acara ini dijadwalkan berlangsung dari pukul 10.00 sampai 17.00 waktu setempat, namun hingga pukul 19.30 pengunjung sebagian besar belum beranjak dari halaman dan kebun SIN yang luasnya lebih dari satu hektar itu. Terutama masyarakat Belanda terlihat masih melakukan transaksi di stand makanan untuk dibawa pulang.
(es/es)