Jaga Malam, Seorang Warga Aceh Ditembak Mati

Jaga Malam, Seorang Warga Aceh Ditembak Mati

- detikNews
Selasa, 31 Agu 2004 17:50 WIB
Banda Aceh - Kematian dengan cara ditembak bukan hal baru di Aceh. Kali ini menimpa seorang warga sipil, H.M.Sakirin (41) yang tengah bertugas jaga malam di kampungnya di Desa Sukadamai, Lueng Bata, Banda Aceh, sekitar 2 km dari Masjid Raya Baiturahman, Banda Aceh.Kejadian Selasa (31/8/2004) sekitar pukul 04.00 WIB itu bermula ketika dua orang pria yang menggunakan sepeda motor jenis CB mendekati pos ronda yang dijaga oleh H.M.Sakirin bersama 11 rekan lainnya. Begitu mendekat, salah seorang pria yang berada di sepeda motor, langsung mengarahkan tembakan ke arah pria yang sehari-hari berjualan emas di Pasar Aceh, Banda Aceh itu.Beberapa saksi mata menyebutkan, timah panas itu bersarang di kepala bagian kanan. "Kita berusaha untuk terus melakukan pengejaran terhadap pelaku. Setelah operasi diintensifkan di wilayah pedesaan, banyak anggota GAM yang turun ke kota. Banda Aceh ini adalah kota yang memiliki keamanan yang semu. Untuk itu warga saya harapkan agar selalu waspada," ujar Kabid Humas Polda NAD, Kombes Sayed Hoesayni pada wartawan di media center PDSD, Banda Aceh, Selasa (31/8).Dikatakan Sayed Hoesayni, pelaku menggunakan senjata api jenis pistol dan pelaku diduga kuat anggota GAM.Bus DiberondongPenembakan warga sipil juga terjadi kawasan Simpang Jurong, Kecamatan Bagok, Aceh Timur pada Selasa (31/8/2004) dinihari. Warga sipil ini tertembak ketika bus CV Pelangi yang mereka tumpangi ditembaki sekelompok orang bersenjata.Polisi menuduh kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM) berada di balik aksi itu. "Tiga di antara korban mengalami luka parah, dua lainnya luka ringan terkena serpihan peluru," kata Kapolres Aceh Timur AKB Ilsaruddin saat dikonfirmasi wartawan dari Banda Aceh lewat telepon, Selasa (31/8).Kelima korban, Erlina (44) kena tembakan di bagian rusuk kiri, Anwar (44) terkena tembakan di bagian dada, Azimah (23) tertembak dibagian paha dan dua lainnya Asnawi (30) dan Bakhtiar (33) terkena serpihan peluru di bagian kaki. Korban bernama Anwar terpaksa dilarikan ke sebuah rumah sakit di Medan, sedangkan empat lainnya dirawat di RSU Langsa.Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 24.00 WIB. Bus Pelangi dari Banda Aceh menuju ke Medan ini dihadang dan diberhentikan sekelompok orang bersenjata saat melintasi Simpang Jurong, Bagok. Polisi memperkirakan jumlah kawanan itu mencapai 30 orang.Setelah bus diberhentikan, orang-orang bersenjata itu menyuruh sopir agar membelokkan bus menuju ke sebuah jalan desa. Karena jalannya kecil maka bus itu tidak bisa masuk. Saat bersamaan tiba-tiba ada kendaraan lain yang melintasi di daerah itu. Awak bus lalu memanfaatkan situasi ini untuk kabur.Ketika itulah bus itu diberondong dengan tembakan. Meski ditembaki, bus terus melaju dan bus baru berhenti ketika menemukan pos aparat terdekat .Usai kejadian, aparat keamanan yang menerima laporan segera melakukan penyisiran ke lokasi kejadian. Setiba di sana aparat terlibat bentrokan senjata dengan sejumlah anggota GAM. "Dua diantara mereka berhasil kita lumpuhkan dan didapat juga dua senjata jenis AK-47," kata Ilsaruddin.Identitas dua orang yang diduga sebagai anggota kawanan pelaku penembakan bus penumpang itu adalah Bustami dan Ridwan. Mereka dikenal sebagai warga Desa Glumpang, Kecamatan Julok, Aceh Timur.Daerah kawasan Aceh Timur acap menjadi lokasi penculikan penumpang bus dan mobil. Di kawasan ini juga kerap terjadi pemberondongan bus. (nrl/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads