"Saya selalu sedih bila teringat dengan istri, anak dan cucu-cucu,"kata Maliki kepada wartawan di kediamannya, Minggu (02/09/2012).
Dijelaskan Maliki yang berada di Mekah hampir selama satu bulan ini, dia tertinggal dari rombongan jamaah umroh dari Baturaja saat sai putaran ke-5. Saat itu kakinya terasa sakit luar biasa dan sulit digerakkan. Dia kemudian menepi dan minum air putih yang saat itu terasa sangat enak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun sendirian, Maliki melakukan tahalul atau memotong rambut. Saat itu dia mencoba mengingat-ingat jalan ke penginapan, tapi lantaran sudah malam, dia kembali Masjidil Haram, lalu tertidur dekat rak 355. Sejak saat itu Maliki terpisah dari rombongan.
Setelah sebulan, Maliki ditemukan biro perjalanan umroh. Sejak Sabtu (01/09/2012) dia telah sampai di rumahnya. Hingga Minggu (02/09/2012), saudara, anak, cucu, serta para tetangga tidak
putus-putusnya datang ke kediaman Maliki.
Suasana pun tampak haru. Pihak keluarga sambil berucap syukur, tak henti meneteskan air mata, sebab dipertemukan kembali dengan Maliki, yang terpisah sekitar satu bulan dari rombongan jamaah umroh yang diberangkatkan Biro Perjalanan Umroh PT Cahayah Kabah.
Kakek dari 22 cucu ini tampak segar saat menerima para tamunya. Dia pun mengaku sangat bersyukur bisa berkumpul kembali dengan keluarga besarnya.
(tw/van)