Aliansi Masyarakat untuk Perubahan Dideklarasikan

Aliansi Masyarakat untuk Perubahan Dideklarasikan

- detikNews
Selasa, 31 Agu 2004 16:24 WIB
Jakarta - Aliansi Masyakarakat untuk Perubahan dideklarasikan di Museum Kebangkitan Nasional, Jl. Abdulrahman Saleh, Jakarta, Selasa (31/8/2004). Deklarasi ditandatangani 100 tokoh dari berbagai kalangan seperti politisi, pengamat politik, pengusaha, artis, wartawan dan budayawan.Pembacaan deklarasi dilakukan oleh politisi kritis PDIP Sophan Sopiaan. Hadir dalam deklarasi, antara lain, Fahmi Idris, Meilono Suwondo, Djafar Badjeber, Haryanto Taslam, Julius Usman, Bara Hasibuan, dan Fikri Jufri. Sedang penandatangan deklarasi yang tidak hadir, antara lain, Andi Mallarangeng, Faisol Reza, Hasballah M. Saad, Lien Chi Wei, Mochtar Pabottingi, Sofyan Wanandi, dan Jusuf Sjakir,Dalam pernyataannya Aliansi Masyakarakat untuk Perubahan mengimbau bangsa Indonesia untuk tidak meragukan sistem dan proses demokrasi yang tengah berjalan dan menjadikan pemilu sebagai momentum untuk perbaikan masa depan.Kedua, menilai sistem pemerintahan presidensiil yang presidennya dipilih langsung oleh rakyat adalah cara terbaik untuk melakukan seleksi kepemimpinan nasional.Ketiga,menyatakan tindakan elit politik yang berpretensi menciderai hakikat demokrasi pemilihan langsung harus dicegah agar suara rakyat tidak terabaikan oleh pragmatimes elit politik.Keempat, mengingatkan jajaran penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelanggaran yang dilakukan peserta pilpres, terutama penyalahgunaan mesin kekuasaan dan money politics. Gerakan MoralBara Hasibuan, yang bertindak sebagai Ketua Organizing Committee (panitia pelaksana), menyatakan aliansi ini adalah gerakan moral sekelompok orang untuk menanggapi kecenderungan politik akhir-akhir ini.Kecenderungan yang dimaksud adalah manuver elit yang tidak bisa menerima kenyataan aspirasi rakyat yang tercermin pada hasil pemilu presiden putaran pertama, yakni rakyat menginginkan perubahan. Kelompok elit tersebut dinilai akan mensabotase aspirasi rakyat dengan mempertahankan koalisi Kebangsaan.Jadi pro-SBY? "Sekarang calonnya kan tinggal dua. Kalau kesimpulan kita Megawati tidak dapat membawa perubahan logikanya calon yang bisa adalah SBY. Kalau tidak bisa mendukung Megawati, otomatis kita mendukung SBY," ujar mantan politisi PKB ini.Tapi ditegaskan oleh Hasibuan aliansi ini merupakan gerakan moral dan tidak dimaksudkan untuk mendukung SBY. Ia pun tidak berpretensi aliansi ini dapat membawa dampak yang menambah perolehan suara SBY secara signifikan. (gtp/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads