Merosot di Survei, PKS: Kami Bisa Dapat 2,5 Kali Lipat dari Survei

Merosot di Survei, PKS: Kami Bisa Dapat 2,5 Kali Lipat dari Survei

- detikNews
Jumat, 31 Agu 2012 15:45 WIB
Jakarta - Survei Charta Politica tentang elektabilitas capres dan partai politik menempatkan PKS di urutan ke enam dengan perolehan 3,9 persen. Namun Wakil Ketua DPP PKS Yudi Widiana mengaku pada kenyataannya PKS bisa dapat 2,5 kali lipat suara di atas survei.

"PKS masih yakin elektabilitas kita masih tinggi, dan kami bisa memperoleh 2,5 kali lipat dari hasil survei yang diluncurkan," ujar wakil ketua DPP PKS, Yudi Widiana, saat dihubungi, Jumat (31/8/2012).

Menurutnya, hasil survei yang ada belum bisa merepresentasikan elektabilitas partai maupun capres, karena sampel yang digunakan masih di bawah 16.000 responden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Survei yang dilakukan itu sampelnya kurang dari 16.000, kalau dibawah 16.000 saya kira kita nggak bisa dipercaya validitasnya. Dan yang dibaca oleh survei itu sebetulnya adalah masa mengambang," tutur anggota komisi V itu.

Ia menjelaskan, pihaknya tetap bekerja untuk meningkatkan elektabilitas partai menghadapi pemilu 2014. Baik di tingkatan elit maupun kader-kader di bawah melalui prorgram-program partai.

"PKS masih terus bekerja, kader-kader kami di bawah juga aktif melakukan kegiatan-kegiatan seperti baksos, kegiatan dengan masyarakat dan lainnya," ucap yudi.

Sebagaimana diketahui, Charta Politica melansir survei yang dilakukan pada 8-22 Juli 2012 melibatkan 2.000 ribu repsonden. Hasil survei itu menempatkan Partai Golkar di urutan pertama dengan 18 persen, disusul oleh Partai Demokrat dengan 12,5 persen.

Berikut hasil lengkap survei Charta Politika:

Golkar: 18 persen
PD: 12,5 persen
PDIP: 10,8 persen
Gerindra: 4,7 persen
NasDem: 4,3 persen
PKS: 3,9 persen
PPP: 2,7 persen
PKB: 2,6 persen
PAN: 1,9 persen
Hanura: 1,6 persen

(bal/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads