Ini Penjelasan Hercules Soal Bentrok di Cengkareng

Ini Penjelasan Hercules Soal Bentrok di Cengkareng

- detikNews
Jumat, 31 Agu 2012 13:13 WIB
Jakarta - Bentrokan antar kelompok Hercules dan John Kei yang terjadi di Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu (29/8) kemarin menewaskan 1 orang. Hercules menyebut pihaknya telah diserang oleh kelompok John Kei dan bentrokan itu tidak terkait masalah sengketa lahan.

"Kenapa saya turun tangan langsung karena kemarin anak-anak dari kelompok kita jaga tanah tenang-tenang. Mereka yang menghadiri sidang Jhon Kei di Jakarta Pusat mereka kumpul dan melakukan penyerangan," ujar Hercules di depan Pengadilan Negeri (PN) Pusat Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Jumat (31/8/2012).

Hercules menyebut tidak mengetahui motif penyerangan yang dilakukan oleh kelompok John Kei. Namun Hercules membantah penyerangan itu terkait masalah sengketa lahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada. Tiba-tiba mereka menyerang pada orang tidak bersalah. Mereka lagi duduk," kata Hercules.

Hercules yang saat ini menjabat ketua Gerakan Rakyat Indonesia Baru ini membantah ada anak buahnya yang tertangkap dan dijadikan tersangka pasca bentrokan tersebut.

"Saya ralat bahwa yang ditahan kelompok Tito Kei dan dari pihak kami tidak ada," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Hercules mendesak kepolisian untuk segera menangkap Rais Kei yang disebut sebagai dalang dalam penyerangan tersebut.

"Jadi saya pesan untuk saudara Rais Kei harus ditangkap, kalau tidak ditangkap kami akan kejar dan tangkap sendiri. Tapi kami percaya kepada kepolisian untuk menangkap," jelasnya.

Sebanyak 98 orang dijadikan tersangka oleh polisi atas aksi bentrok antar kelompok Hercules dan Rais Kei di Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (29/8) kemarin. Polisi juga menyita 15 unit mobil, 87 buah senjata tajam dan 5 buah batang kayu.

(fiq/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads