"Kami datang untuk mengadukan masalah di mana ketua otorita kampus kami berlaku sewenang-wenang kepada mahasiswa. Kebetulan YAI itu perguruan tinggi swasta. Maka dari itu, kami komplain kemari," ujar salah satu mahasiswa YAI, Agung kepada wartawan sebelum menemui pihak Kopertis, Kamis (30/8/2012).
Mereka pun tetap berharap agar kedua temannya, Beta dan Chandra dapat segera dibebaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Umum Kopertis mengatakan bahwa pihaknya akan menampung aspirasi para mahasiswa ini.
"Mereka berselisih dengan kampus. Seperti misalnya anak itu, tanggung jawab orang tua. Tapi kalau ortu berlaku ke anak, anak bisa saja lapor ke tetangganya atau saudara. Sama seperti kami," kata Hidayat.
Dengan didampingi seorang pengacara, empat orang perwakilan mahasiswa menghadap Koordinator kemahasiswaan Kopertis, Budi. Hingga berita ini diturunkan pukul 14.15 WIB, pertemuan tertutup ini masih berlangsung.
(sip/nwk)