Kasus Merpati, Saksi: Lazim Sewa Pesawat dengan Security Deposit

Kasus Merpati, Saksi: Lazim Sewa Pesawat dengan Security Deposit

- detikNews
Kamis, 30 Agu 2012 12:34 WIB
Jakarta - Mantan staf divisi aircraft procurement PT Merpati Nusantara Airlines (MNA), Mohamad Avianto, menyebut pembayaran security deposit untuk penyewaan pesawat lazim dalam bisnis penerbangan. Security deposit adalah jaminan bagi perusahaan yang menyewakan pesawat.

"Itu lazim, tidak hanya di Merpati tapi airlines lain juga begitu," kata Avianto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Kamis (30/8/2012).

Avianto dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa mantan Direktur Utama Merpati, Hotasi Nababan dan mantan General Manager Pengadaan Pesawat, Tony Sudjiarto. Namun Avianto mengaku tidak mengetahui sumber dana untuk security deposit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak tahu, saya hanya tahu itu duit perusahaan," ujarnya.

Di dalam keterangannya, Avianto menjelaskan Merpati mulai melakukan pencarian pesawat untuk meningkatkan kegiatan operasional maskapai dilakukan sejak tahun 2005-2006. Merpati kemudian memasang iklan pencarian pesawat Boeing 737-400 dan Boeing 737-500 di situs khusus bisnis penerbangan yakni speednews.

Atas iklan ini Thirdstone Aircraft Leasing Group (TALG) menawarkan penyediaan pesawat yang dibutuhkan Merpati. Rencana penyewaan ini termasuk persetujuan pembayaran security deposit disetujui oleh seluruh direksi.

"Pakai board of circullar," kata mantan staf Divisi Aircraft Procurement Merpati, Bagus Panuntun yang juga menjadi saksi.

Kasus ini menjerat Hotasi ketika dirinya dan direksi lainnya sepakat akan menyewa 2 pesawat dengan TALG dengan syarat security deposit sebesar USD 1 juta. Namun di tengah perjalanan, sewa menyewa ini gagal karena TALG ingkar janji.

Merpati pun membawa kasus ini di Pengadilan Distrik Columbia, Washington dan pengadilan setempat memenangkan Merpati dan menghukum TALG mengembalikan USD 1 juta ditambah bunga dan biaya pengacara. TALG disebut baru membayar USD 4 ribu ke Merpati.

"Setahu saya 4 ribu USD dari TALG," sebut Bagus.

(fdn/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads