1. Dharshan Sutrisna
|
(dok detikcom)
|
2 Orang lainnya mengalami luka-luka yakni Andry dan Jamaludin. Mereka dirawat di RSCM karena luka ringan.
Dharshan dalam keadaan teler karena pengaruh alkohol dan narkoba. Dharshan menenggak minuman keras jenis vodka dan wine dan mengkonumsi narkoba jenis inex. Dharshan ditetapkan sebagai tersangka dengan dijerat UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya. Terakhir, penahanannya dibantarkan setelah dirawat di RS Kramatjati karena terinfeksi virus HIV.
2. Michael Giacona
|
(dok Houston Police Department)
|
Kecelakaan itu terjadi pada 25 Juni 2011 lalu, dan menyebabkan Giacona dijatuhi hukuman percobaan dengan menjadi tahanan rumah selama 2 tahun. Hukuman itu berlaku setelah Giacona menjalani 90 hari masa tahanan, sejak April 2012 lalu.
Ibu Pennywell, Kaye Pennywell, meminta agar selama masa hukuman, Giacona mengenakan papan tanda bertuliskan 'I Killed Aaron Coy Pennywell While Driving Drunk' di dadanya. Selain papan tanda, Giacona juga harus mengenakan gelang pelacak dan memasang foto Pennywell di rumahnya.
3. Angelique Griffin
|
(dok booking photo/dailymail)
|
Brakk! Mobil PT Cruiser yang setir kiri itu menabrak hingga bagian kanan depan mobilnya hancur, padahal di sebelah kanan ada rekan Griffin, Dillon Renard (19). Renard tewas tertusuk sudut belakang truk trailer. Sementara Griffin keluar dan berteriak 'Ya ampun, apakah saya membunuhnya? Apakah dia tewas?' dalam rekaman CCTV di jalan.
Griffin mengaku sebelum mengemudi, dia mengkonsumsi 2 gelas bir, 2 gelas vodka yang 'sangat kuat' dan cocktail Red Bull. Namun Griffin masih mengelak, saat mengemudi, Renard tidak henti-henti mencumbu dirinya di dalam mobil sehingga dirinya kehilangan konsentrasi.
Griffin dituntut di Pengadilan Distrik Salem dengan tuntutan bunuh diri saat mengemudi, mengemudi dengan mabuk, mengemudi yang membahayakan dan mengemudi dengan botol minuman beralkohol. Griffin juga dituntut membayar jaminan US$ 50 ribu dan terancam hukuman penjara minimal 1 tahun.
4. Brian Hieb
|
(dok Record Photo)
|
Kecelakaan itu menewaskan ibu Moore, Sandi Campbell. Hieb menderita gegar otak dan patah tulang belakang ringan. Ketika dicek kandungan alkokoholnya, mencapai level 19, dua kali lipat lebih dari standar yang diizinkan. Saat itu Hieb diketahui mengemudi dengan kecepatan 75 mil per jam, di wilayah yang seharusnya berkecepatan 45 mil per jam.
Dua tahun sebelumnya, Hieb juga pernah dituntut atas perilaku mengemudinya yang ugal-ugalan dengan kecepatan 80 mil per jam di wilayah berkecepatan 45 mil per jam.
Hieb lantas dijatuhi vonis 10 tahun dan 2 bulan penjara atas ulahnya itu di pengadilan di Denver pada Mei 2012 lalu.
5. Justin Taylor Hill
|
(dok NewsOK.com)
|
Hill dinilai terbukti melakukan pembunuhan tingkat kedua dengan mengemudi dalam keadaan mabuk dan melawan arah di perempatan hingga menabrak pagar pembatas. Ulah Hill ini menewaskan seorang penyanyi jazz yang baru pulang usai penampilannya, Ashley Madison (24) pada 17 April 2010 lalu.
Tak heran hakim menjatuhkan hukuman yang berat karena mengemudi dalam keadaan mabuk ini merupakan yang kedua kalinya bagi Hill. Sebelumnya, pada 2009, Hill terbukti bersalah mengemudi dalam keadaan mabuk di Cleveland County. Saat menabrak Madison, Hill baru saja lepas dari hukuman percobaan 2 hari sebelumnya.
Halaman 2 dari 6











































