JK Prihatin dengan tingginya angka kecelakaan pada Lebaran kali ini. Menurutnya, kematian yang terjadi di jalanan Indonesia lebih tragis dibandingkan dengan tragedi etnis Rohingya di Myanmar ataupun konflik kekerasan di Sampang, Madura.
"Saya kira korban kecelakaan waktu mudik ini yang terbesar di dunia, 908 korban dalam dua minggu. Sementara di Myanmar bencana kemanusiaan 80 orang jadi tragedi dunia. Di Madura, 1 orang yang meninggal, Indonesia geger. Jadi kalau kita lihat korban jiwa terbesar itu ada di jalan," kata Jusuf Kalla saat acara Halal Bihalal PMI, di kantor PMI Pusat, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Selasa (28/8/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Subsidi BBM menyebabkan pemerintah tidak mempunyai kekuatan yang cukup untuk membangun infrastruktur jalan dan kereta api karena tidak ada anggaran. Akibatnya orang makin sempit di jalan," tutur JK.
Selain itu, subsidi membuat harga BBM murah, sehingga masyarakat lebih suka menggunakan kendaraan pribadi. "Orang justru cenderung naik sepeda motor karena murah, bayangkan Rp 300 triliun Anda bakar di jalan, maka bagaimana caranya anda bikin jalan," ujarnya.
Menurut JK, ada dua hal yang bisa dilakukan untuk pencegahan, yaitu pembangunan infrastruktur dan meningkatkan disiplin masyarakat.
"Pemerintah juga bisa membuat aturan lebih ketat terkait teknis berkendara, terutama bagi sepeda motor," imbuhnya.
Berdasarkan catatan Kepolisian pada Senin, 27 Agusutus kemarin, ada 5.233 kejadian kecelakaan, 908 orang meninggal dunia dan 1.505 luka berat selama mudik Lebaran 2012 ini.
(trq/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini