"Yang dievaluasi kapolda saja deh. Ya silakan dievaluasi," ujar Irjen Pol Hadiatmoko kepada wartawan usai menghadiri rapat koordinasi antara pejabat dari pemerintah pusat dengan forum pimpinan daerah (Forpimda) Jawa Timur di gedung negara Grahadi, Jl Gubernur Suryo, Surabaya, Senin (27/8/2012).
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo juga enggan mengevaluasi kinerja Kapolda Jatim. Timur juga enggan mengomentarai apakah Kapolda Jatim bisa dicopot dari jabatan, karena dinilai kerusuhan antar 2 kelompok di Sampang itu bisa terjadi 2 kali pada Desember 2011 lalu dan Minggu kemarin (26/8/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenderal kelahiran Jombang Jawa Timur ini menerangkan, proses kerusuhan di Sampang yang kedua kalinya itu berjalan cepat. Katanya, kerusuhan dimulai ada beberapa pemuda akan sekolah atau keluar dari wilayahnya. Kemudian dihadang oleh beberapa masyarakat yang ada di sana.
"Itu prosesnya begitu pesat," tuturnya.
Saat ditanya wartawan tentang nasib Kapolda Jatim, lagi-lagi Timur enggan menjawabnya dengan tegas.
"Sekali lagi proses penegakan hukum yang akan kita sampaikan kepada masyarakat bentuk dari langkah-langkah yang ditangani secara cepat," jelasnya. (roi)
(roi/mad)











































