Karyawan Money Changer Batam Tewas Dirampok di Singapura

Batam, - Karyawan money changer PT. Citra Niaga yang terletak di komplek bisnis center Nagoya Batam, Achui(26), dirampok sekelompok orang di Singapura. Korban baru saja keluar dari salah satu money changer yang terletak di Raffles Place Arcade lantai 6 Singapura.

Diduga para pelaku sebelumnya telah mengenal korban dan sengaja mengikuti korban saat menuju money changer milik orang India yang berada di gedung Raffles Place Arcade untuk menukar uang. Namun setelah korban selesai menukar uang, langsung diserang dengan senjata tajam bertubi-tubi pada bagian belakang dengan melukai sekujur tubuh korban.

Menurut sumber salah seorang pengusaha yang mengetahui kejadian tersebut mengatakan pada detikcom, sebelumnya korban berangkat ke Singapura berdua bersama adiknya bernama Afao. Namun sampai di pelabuhan World Trade Center di Singapura, Afao berpisah dengan abangnya. Afao bertujuan mengunjungi saudara yang berada di Singapura, sedangkan korban hendak menuju tempat penukaran uang.

Sumber detikcom mengatakan kejadian perampokan tersebut terjadi Jumat(24/08), sekitar pukul 15.00 WIB. Korban ditusuk berkali-kali dengan senjata tajam di sejumlah tubuh korban, para pelaku juga mengambil uang senilai 900 ribu dolar Singapura. Selain mengambil uang milik korban,pelaku juga merampas alat komunikasi seluler dan paspor korban.

Berdasarkan pantauan detikcom di kantor money changer tempat korban bekerja di wilayah Nagoya Batam tampak tutup,sejumlah kerabat juga merasakan duka yang mendalam atas kematian korban yang terkesan akrab selama bekerjasama di money changer PT.Citra Niaga.

Sementara peristiwa perampokan yang mengakibat kematian terhadap karyawan PT.Citra Niaga Batam ini langsung mendapat sorotan tajam oleh pembina asosiasi pedagang valuta asing Kepri, Amat Tantoso. "Saya sudah mendengar kronologis dari pihak keluarga korban langsung, saya sangat menyayangkan pihak aparat kepolisian Singapura yang terkesan lamban untuk bertindak dan menolong korban di TKP,sementara pihak keluarga sudah berkali-kali menelepon polisi Singapur," ujar Amat Tantoso yang juga selaku Wakil Ketua Kadin Kepri, kepada detikcom, Sabtu (25/8/2012).

Amat juga menambahkan agar pihak aparat Kepolisian di Singapura juga kooperatif terhadap warga negara Indonesia yang sedang berkunjung,apalagi melakukan bisnis di negara Singapura.

Kini korban (Achui-red) masih di inapkan di rumah sakit di Singapura guna dilakukan autopsi untuk kepentingan identifikasi penyidikan Kepolisian di Singapura. Rencana jasad korban akan di bawa ke Batam hari Senin depan,untuk disemayamkan di kampung halaman korban di pulau Kundur Kepulauan Riau.

(van/van)