Foke Nilai Status Darurat Kebakaran Belum Perlu di Jakarta

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyerahkan sepenuhnya penyelidikan penyebab kebakaran kepada pihak kepolisian. Dia juga menilai, walau kebakaran akhir-akhir ini sering terjadi, belum perlu ditetapkan status darurat kebakaran di Jakarta.

"Itu terlalu berlebihan. Kan ada persyaratan menyebabkan darurat. Ini saya serahkan semua kepada polisi, saya ulangi saya serahkan polisi yang berhak lakukan investigasi," jelas gubernur yang akrab disapa Foke ini di Terminal Kp Rambutan, Jaktim, Sabtu (25/8/2012).

Foke menjelaskan, kebakaran yang terjadi di Jakarta, disebabkan karena arus pendek. Hal itu terjadi karena penggunaan sarana prasarana kelistrikan yang tidak sesuai standar dan prosedur.

"Dan juga barang kali keteledoran. Jadi misalnya yang tidak sesuai standar itu kabel yang tidak untuk aliran listrik dipakai saja, emang nyala, tapi kan itu bisa akibatkan arus pendek. Kemudian stop kontak dibebani beberapa peralatan, jadinya kan hangus gosong. Jadi hal-hal seperti ini perlu perhatian kita bersama dan perlu dipahami juga oleh warga ya," imbau Foke yang dikenal dengan kumisnya ini.

Mengantisipasi kebakaran, terkait kelistrikan, Foke akan bekerja sama dengan PLN. Foke juga akan melakukan penyuluhan di pemukiman padat penduduk agar menggunakan standar kabel.

"Standar itu tidak harus yang mahal, kalau dipakai untuk gedung bertingkatkan lain lagi ceritanya. Kalau buat di rumah kita kan bebannya nggak terlalu berat," tuturnya.

Kebakaran memang kerap terjadi akhir-akhir ini di Jakarta. Polda Metro Jaya mencatat dalam 1 bulan kemarin saja, ada 66 kebakaran. Umumnya kebakaran karena korsleting listrik.

(edo/ndr)