"Kami tidak tahu siapa yang pasang spanduk begitu. Saya sudah meminta sekretaris tim sukses DKI untuk menugaskan timnya melepas kalau ada spanduk yang aneh-aneh," kata Tjahjo kepada detikcom, Kamis (23/8/2012).
Tjahjo mencontohkan spanduk bertulis 'Jokowi Menang Mega Presiden' yang dipasang di sejumlah tempat di Jakarta. Tjahjo menegaskan Pilgub DKI tak pernah sepaket dengan Pemilu 2014 apalagi Pilpres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap semua kandidat menggunakan cara-cara kampanye yang cerdas dan tidak menghalalkan segala cara.
Relawan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama mencopot spanduk bertuliskan 'Jokowi Menang Mega Presiden' yang terpasang di Jalan Pegangsaan dan Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Spanduk itu bukan alat peraga resmi milik tim sukses Jokowi-Basuki.
Koordinator Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Mustar Bona Ventura menyebut pemasangan spanduk tersebut adalah cara untuk memprovokasi timses Jokowi. "Ini provokasi seolah-olah Jokowi kalau jadi DKI 1 itu akan mempermudah Mega jadi presiden, padahal tidak seperti itu," terang Mustar di Sekretariat Pospera, Jalan Diponegoro, Kamis (23/8/2012).
Relawan Jokowi mencopot 2 spanduk di Jalan Pegangsaan dan Diponegoro siang ini. Spanduk berukuran 1x5 meter ini memasang wajah Jokowi dengan mengenakan kemeja kotak-kotak dan Megawati Soekarnoputri.
(van/nrl)