Itulah gambaran yang terjadi, pada Kamis (23/08/2012) saat hari pertama kerja setelah berlebaran. Pemprov Riau menggelar upacara bendera pukul 08.00 WIB. Pintu gerbang Kantor Gubernur Riau, di Jl Sudirman langsung dikunci Satpol PP.
Kondisi itu sempat membuat kalang kabut para PNS yang terlambat. Mereka berusaha mencoba mencari pintu yang terbuka. Namun, empat pintu yang ada di perkarangan kantor tersebut semua dikunci saat upacara berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun karena jumlahnya yang begitu banyak, awalnya mereka yang panik malah terlihat santai. Padahal Gubernur Riau, Rusli Zainal sendiri sudah masuk tepat waktu.
Usai upacara, barulah para PNS yang terlambat kerja ini diperbolehkan masuk. Gubernur Riau tampak kecewa banyaknya anak buahnya yang terlambat.
Selanjutnya gubernur melakukan sidak ke tiga instansi. Yakni Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Perhubungan dan RSUD Arifin Achmad. Dari tiga instansi tersebut, hanya RSUD Arifin Achmad yang terlihat sudah bekerja secara maksimal.
Sedangkan dua instansi lagi, diketahui masih banyak PNS yang terlambat dan tidak masuk kerja. Gubernur meminta satuan instansi untuk melakukan absensi siapa saja PNS yang masih molor kerja.
"Kita sudah minta masing-masing kepala dinas untuk melakukan pendataan secara detail hari pertama kerja ini. Bagi yang tidak masuk tanpa keterangan, kita pastikan ada pemotongan-pemotongan yang akan kita dilakukan. Harus ada tindakan tegas berupa sanksi administrasi tadi," ujarnya.
Sejauh ini belum ada jumlah resmi berapa jumlah PNS yang tidak masuk kerja. "Kita masih mendata dari seluruh instansi di bawah lingkup Pemprov Riau," kata Karo Humas Pemprov Riau, Chairul Rizki kepada detikcom.
(cha/mok)