Pemudik dari Kalimantan Timur menuju Kalimantan Selatan, terlebih dahulu memang harus melalui penyeberangan kapal fery di Balikpapan, menuju Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser, untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Antre masuk fery, hingga 1 kilometer. Itu pun kapal fery sudah ditambah, terpaksa menunggu di tengah laut untuk bergantian mengangkut pengendara kendaraan," kata pemudik ke Banjarmasin, Awaluddin, saat dihubungi detikcom, Jumat (17/8/2012) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waspada banyak titik berlubang memasuki Penajam sampai ke Babulu. Juga dari Paser menuju Kalsel. Jalan berlubang itu banyak di Kaltim," keluh Awaluddin.
"Jalan ramai, kita tidak boleh lengah. Karena selain ramai ke Penajam, juga ramai ke Paser. Tapi lebih ramai lagi, ke Banjarmasin (Kalsel)," ujarnya.
Ramainya pemudik menuju Kalsel, dilihat dari nomor polisi kendaraan roda empat dan roda dua. Nomor polisi DA merupakan nomor polisi wilayah Banjarmasin, yang terlihat lalu banyak mengarah ke Kalsel setelah melalui Kabupaten Paser di Kalimantan Timur.
"Pelat nomor KT kan dari Kalimantan Timur. Juga terlihat mengarah ke Banjarmasin, baik itu motor dan roda empat," terang Zulkifli, pemudik ke Kalsel yang dihubungi detikcom terpisah.
Meski begitu, sambung Zulkifli, sepanjang ruas jalan trans Kalimantan dari Kaltim menuju Kalsel, terlihat banyak posko-posko yang pantas disinggahi pengguna jalan.
"Terutama bagi pengendara yang kelelahan, harus singgah di posko-posko yang tersedia. Ketimbang tertidur di jalan, nanti berisiko saat berkendaraan," terangnya.
(van/van)