"Sengaja beli banyak, kuatir tutup lebarannya lama," ujar Puspita Rahmawati di salah satu kios obat langganannya di Pasar Pramuka, Jl Pramuka, Jakarta Timur.
Harga belanjaan wanita warga Kali Rumput, Bogor, ini mencapai Rp 4 juta. Uang sebesar itu tentu saja bukan hasil kerja Azwar Anas (31), suaminya yang berprofesi sebagai pengemudi angkot di kawasan Jambu Dua, Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai donatur dari Inggris itu, Puspita mengaku tidak pernah berjumpa secara langsung. Tapi semenjak sebuah media massa Inggris memberitakan anaknya yang menderita hydrosefalus, ada beberapa warga Inggris salurkan donasi untuknya.
Dilla (4) semenjak lahir sudah dalam keadaan hydrosefalus. Kian lama kondisinya semakin parah, hingga kini ukurannya mencapai tiga kali kepala normal anak-anak seusianya.
Akibatnya sehari-hari Dilla hanya terbaring di tempat tidur di rumah. Jangankan mengangkat kepalanya, sekadar menggulingkan tubuhnya yang kurus pun Dilla tidak mampu.
Akibat terus menerus terbaring di tempat tidur, otot-otot Dilla jadi lemah dan kulitnya ruam berjamur. Kondisinya kesehatannya lemah, sebab Dilla menolak makanan padat kecuali minum susu.
"Pernah saya bawa ke RSCM, tapi belum ada tindakan," ungkapnya.
Kini yang bisa dilakukan sebatas mempertahankan kesehatan Dilla. Untuk keperluan kontrol kondisi kesehatan dan mengganti perban serta tindakan medis lain, Dilla mendapatkan bantuan dari RS Azra di Bogor.
"Harapan saya tidak banyak, Dilla cepat sembuh atau paling tidak sakitnya diringankan," isak Puspita.
(lh/fdn)