Mayat Diduga Korban Mutilasi Ditemukan di Banjarnegara

Yogyakarta - Dua mayat laki-laki dan perempuan terpotong-potong beberapa bagian tubuhnya ditemukan di Banjarnegara, Jawa Tengah. Diduga, kedua mayat yang ditemukan dekat jembatan Tapen, sekitar 400 meter dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mrica merupakan korban mutilasi. Hingga hari ini, Minggu (29/8/2004), potongan mayat tersebut masih tersimpan di Rumah Sakit Umum (RSU) Banjarnegara.Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Banjarnegara, AKBP Widiyanto Poesoko, di sela-sela acara Pekan Budaya Dieng 2004, mengatakan potongan mayat itu ditemukan warga pada Sabtu (28/8/2004) sore dalam keadaan membusuk. Potongan tubuh mayat itu ditemukan antara lain berupa potongan tangan dan tubuh tanpa kepala.Menurut Widiyanto, yang pertama kali menemukan potongan mayat itu adalah dua orang pencari rumput yakni Kasirin dan Imam, warga Tapen. Potongan tubuh tak berkepala itu ditemukan di bawah jembatan, tertutup rumput dan ilalang.Potongan mayat yang ditemukan tersebut adalah potongan dua pasangan tangan laki-laki dan perempuan, serta potongan tubuh laki-laki tanpa kepala. Sedangkan empat kaki, satu tubuh dan dua kepala dari dua mayat itu belum ditemukan."Kita masih melakukan pencarian dengan bantuan anjing pelacak di sekitar lokasi, tapi belum menemukan. Namun dari beberapa bagian yang ditemukan meski sudah membusuk, ada tanda-tanda bekas dibakar," ungkap Widiyanto.Bukti lain yang berhasil dikumpulkan di lapangan, lanjut dia, berupa sebuah cincin berwarna putih yang diyakini milik korban laki-laki. Sedangkan di potongan tubuh mayat ditemukan kain warna hijau muda.Tidak jauh dari lokasi penemuan jasad ditemukan pula sebuah potongan spatbor depan sepeda motor jenis bebek. "Sampai hari ini identitas mayat tersebut belum diketahui, kita masih mencarinya," katanya. (ani/)