"Anggaran yang kami usulkan sebesar Rp 10 triliun. Panjang relnya 81 km. Yang menghubungkan Stasiun Simpang, Kabupaten Ogan Ilir, menuju Pelabuhan Tanjung Api-Api," kata sekretaris Komisi IV DPRD Sumsel, Yudha Rinaldi kepada wartawan, saat berbuka puasa bersama di Hotel Jayakarta, Palembang, Rabu (15/08/2012).
Jika pembangunan rel kerete api itu berjalan, maka produksi batubara di Sumsel sebesar Rp 35 juta ton per tahun dapat terwujud. "Sehingga pemasukan bagi Sumsel akan meningkat dari sektor batubara," kata Yudha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini batubara yang diproduksi oleh PT Batubara Bukitasam sekitar 15 juta ton per tahun. Tapi lantaran pengiriman melalui Lampung, maka pendapatan yang diterima Sumsel lebih rendah dibandingkan dari Lampung.
"Kita mengharapkan jalur kereta api ini mulai dibangun tahun 2013. Sebab lahan yang akan digunakan sudah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel," ujar Yudha.
(tw/mok)