Ketika berdiri di depan pintu itu, terdengar sahut-menyahut gonggongan anjing. Suara gonggongan itu memecah keheningan. Terlihat seorang petugas sedang memberi makanan, rupanya jam makan siang para anjing-anjing.
Sedikit melangkahkan kaki, menuju ruang tengah, tampak seekor kucing yang tertidur pulas sembari diusap-usap punggungnya oleh seorang wanita, usapan wanita itu seakan membuat kucing tersebut hanyut dalam mimpi dan mengindahkan gonggongan para anjing yang saling sahut. Pulasnya kucing itu dan saling sahutnya para anjing, seperti mengisyaratkan kepada manusia disekitarnya, "Kami sedang liburan di hotel."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jelang puasa banyak orang yang menitipkan hewan peliharaan (anjing atau kucing) mereka di sini," ujar Humas Pondok Pengayom Satwa, Ipah, yang ditemui Detikcom, Selasa (14/8/2012).
Anjing-kucing yang dititipkan jelang Lebaran ini mulai banyak masuk tanggal 12 Agustus kemarin dan akan diambil oleh pemiliknya pada tanggal 22 Agustus.
"Lama penitipan selama lebaran ini tujuh hari. Mulai banyak satwa titipan masuk tanggal 12 Agustus dan mulai banyak pulang tanggal 22 Agustus," ujar Ipah yang memakai kaos seragam berwarna biru muda.
Meningkatnya anjing-kucing yang dititipkan di sini, dikarenakan pemiliknya mau mudik. Rupa-rupanya, selama mudik para pemilik merasa tidak mampu menjaga hewan peliharaannya.
"Ya karena mau mudik, makanya hewan peliharaannya dititip di sini. Kami yang mengurus," kata Ipah.
Meski demikian, Pondok Pengayom Satwa ini tidak mau secara asal menerima hewan yang check-in. Setidaknya ada empat syarat utama.
"Pertama, hewan itu harus sehat. Kedua, tidak bunting. Ketiga, tidak sedang menyusui/menyusu. Keempat, sudah vaksinasi lengkap. Untuk tahu apa sudah divaksin atau belum, nanti kami akan memeriksa bukti vaksinasi dari dokter," jelas Ipah.
Di tempat penitipan yang laiknya hotel hewan ini, para anjing-kucing tersebut diberi makan dua kali sehari secara teratur, makan pagi dan makan siang. Makanan yang disajikan antara anjing dan kucing pun berbeda.
"Anjing diberi makan nasi yang dicampur dog food. Kalau kucing, diberi dry food, semacam friskies," ungkap Ipah.
Untuk harga 'menginap', tarif anjing berbeda dengan kucing. Selain itu, harga inap anjing juga dibedakan berdasarkan berat badannya.
"Kalau harga kucing Rp 36.000 per ekor. Kalau harga anjing beda-beda, tergantung berat badannya. Range harganya dari Rp 36.000 sampai Rp 80.000," terang Ipah.
Jadi, siapa bilang yang bisa berlibur itu hanya manusia?
(gah/gah)