"Penyelenggara haji non-kuota seperti itu banyak mudaratanya daripada manfaatnya, karena banyak kejadian para penyelenggara tersebut, tidak memperhatikan akomodasi, kesehatan, bahkan pemberangkatan dan kepulangan para jamaah. Haji non kuota ini adalah lahan penipuan," ujar Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali, dalam jumpa pers usai Rapat Koordinasi tentang penyelenggaraan ibadah Haji di Kantor Kemenko Kesra, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2012).
Menag menambahkan selain masalah haji nonkuota, Pemerintah Indonesia juga sedang mengusahakan kepada Pemerintah Arab Saudi untuk memberikan kuota haji tambahan sebesar 30 ribu orang. Selain itu mengenai masalah permintaan kuota haji, pemerintah juga saat ini melakukan perbaikan catering, yang sering dianggap bermasalah dari tahun ke tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kesempatan yang sama Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, menyatakan instansinya sudah melakukan beberapa persiapan untuk dalam menghadapi musim haji tahun ini. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pembinaan kesehatan terhadap para tenaga kesahatan, agar siap membantu keperluan dari para jamaah haji yang rata-rata telah berusia lanjut.
"Sebelum pemberangkatan kami sudah melakukan pembinaan kesehatan di kabupaten/kota dan juga di puskesmas-puskesmas sudah dilakukan sistem rekrutmen online untuk petugas kesehatan. Selain itu kami juga menyediakan vaksin gratis berikut alat suntiknya," terang Nafsiah.
Untuk musim haji tahun ini, Pemerintah Indonesia akan memberangkatkan sekitar 211.000 orang jamaah haji. Pemberangkatan untuk kloter pertama akan dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2012, pemulangan kloter pertama, 31 Oktober dan pemulangan kloter akhir 29 November 2012.
(riz/vit)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini