Rhoma Irama Diputus Tak Bersalah, Ini Tanggapan Ahok

Rhoma Irama Diputus Tak Bersalah, Ini Tanggapan Ahok

- detikNews
Selasa, 14 Agu 2012 06:48 WIB
Jakarta - Panwaslu DKI Jakarta memutus tak bersalah Rhoma Irama setelah ceramahnya dianggap menyerang salah satu calon dalam Pemilihan Gubernur DKI 2012 dan mengandung isu SARA. Cawagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak keberatan dengan vonis bebas sang raja dangdut.

Menanggapi hasil vonis Panwaslu, Ahok tak merasa gusar. Menurutnya,
jika Rhoma memang tak terbukti bersalah, sudah seharusnya tidak
dihukum.

"Saya enggak terlalu masalah. Itu kan menunjukkan memang ia (Rhoma)
tidak terakumulasi memenuhi syarat bersalah," ujar Ahok saat
berbincang dengan detikcom, Selasa (14/8/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok juga menilai, warga tidak akan terpengaruh terkait isu SARA ini.
"Pemilih juga saat ini cerdas, mereka tahu mana yang lebih baik,"
imbuhnya.

Ia melihat jika kejadian seperti ini sudah merupakan hal yang wajar,
bahkan sejak dirinya berpartisipasi dalam dunia politik 9 tahun yang
lalu. "Saya sudah mengalami isu seperti ini 9 tahun dari 2003 jadi
tidak khawatir," tuturnya.

Sebelumnya, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta 'memvonis'
bebas Rhoma Irama yang diadukan karena ceramah yang dianggap
menyinggung suku, agama dan ras (SARA). Panwaslu memutuskan Rhoma
tidak melanggar aturan mengenai kampanye Pemilukada.

"Kasus Rhoma Irama karena tidak memenuhi unsur kampanye secara
kumulatif, maka Panwaslu DKI dengan kewenangan yang diberikan oleh UU
berhak melakukan diskresi dengan menghentikan penyelidikan terhadap
kasus ceramah Rhoma Irama di Masjid Al Isra, dan tidak melanjutkan
kepada pihak kepolisian," kata Ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah,
dalam jumpa pers di kantornya, Jl Suryopranoto, Jakarta Pusat, Minggu
(12/8).


(dhu/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads