2 Hari Arus Mudik, 88 Orang Meninggal di Jalan Raya

2 Hari Arus Mudik, 88 Orang Meninggal di Jalan Raya

- detikNews
Senin, 13 Agu 2012 17:06 WIB
Jakarta - Arus mudik Lebaran yang dimulai dari H-9, yakni pada 11 Agustus 2012 lalu sudah memakan korban meninggal di jalan sebanyak 88 orang. Sedangkan kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebanyak 556 kasus.

Demikian disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (13/8/2012).

Boy merinci kecelakaan yang terjadi pada hari pertama Operasi Ketupat yakni H-9 pada 11 Agustus 2012 sebanyak 252 kasus kecelakaan dengan korban meninggal 34 orang. Sedangkan H-8 pada 12 Agustus 2012, ada 304 kasus kecelakaan dengan korban meninggal di jalan raya 54 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi 2 hari Operasi Ketupat, korban meninggal di jalan raya 88 orang. Dari 88 orang ini, 38 orang korban di daerah Polda prioritas I," kata Boy.

Sisanya, imbuh Boy, ada di Polda prioritas II. Luka berat di H-9 ada 36 orang dan H-8 ada 69 orang. Luka ringan pada H-9 ada 253 orang dan H-8 ada 266 orang.

Boy menambahkan bahwa kebanyakan korban adalah pemotor. Berikut ranking kecelakaan lalu lintas di Polda prioritas I:

1. Jateng 93 kecelakaan
2. Jatim 56 kecelakaan
3. Jabar 22 kecelakaan
4. Metro Jaya 12 kecelakaan
5. Sulsel 5 kecelakaan

"Jadi ini di 5 polda yang tertinggi," kata Boy.

Untuk Polda prioritas 2 yang tertinggi untuk kasus kecelakaan lalu lintas:

1. Sumut 25 kecelakaan
2. Kalbar 10 kecelakaan
3. Sumbar 8 kecelakaan
4. Riau 6 kecelakaan
5. Kaltim 5 kecelakaan

"Kami mengimbau untuk senatiasa berhati-hati dalam berkendara di jalan raya. Polri mengingatkan untuk meningkatkan kehati-hatian kita. Apabila mengantuk hendaknya berhenti lalu melakukan pemulihan kondisi baru melanjutkan kembali perjalanan," kata Boy.

(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads