Mengungsi di Pemakaman, Korban Kebakaran Benhil: Itu Rumah Masa Depan

Mengungsi di Pemakaman, Korban Kebakaran Benhil: Itu Rumah Masa Depan

- detikNews
Rabu, 08 Agu 2012 13:17 WIB
Foto: Rina/detikcom
Jakarta - Puluhan warga Bendungan Hilir, Jakarta Selatan, terpaksa mengungsi di area pemakaman Karet Bivak karena menjadi korban kebakaran. Selama dua malam tidur di lokasi itu, apa saja cerita-cerita mereka?

Marni, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di RT 04/07, Jl Kalimati, Benhil, Jakpus, sudah dua malam bermalam di area pamakaman itu. Dia tidur di bawah tenda berukuran 10 meter persegi bersama cucu dan anaknya. Beralaskan tikar, mereka pun tidur di sela-sela pemakaman.

Saat ditemui di lokasi, wanita asal Solo itu hanya mengenakan celana pendek dan kaus lusuh. Dia bercerita soal betapa sulitnya mencari tempat pengungsian, sehingga terpaksa tidur di kuburan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada yang ngungsi di bawah rusun, masjid, tapi kita nggak kebagian," ujar Marni kepada detikcom, Rabu (8/8/2012).

Apakah Marni takut tidur di pemakaman? Ternyata tidak. Dengan santai, dia malah menganggap itu adalah rumah masa depannya.

"Takut kenapa? Ini kan juga rumah masa depan, tapi kalau malam gelap. Tapi ya nggak ada tempat lain. Nggak apa-apa," tuturnya.

Eti, salah seorang korban kebakaran lainnya mengaku takut tidur di pemakaman. Nyamuk-nyamuk pun tak berhenti menyerang.

"Paling kalau malam ya penerangannya pakai lilin," terang ibu yang tinggal dengan adik dan ibundanya.

Sementara itu, Hayati, korban lainnya mengatakan tak bisa tidur selama mengungsi di pemakaman. Masih banyak hal yang dia pikirkan, terutama soal nasib rumahnya yang hangus terbakar.

"Tapi karena banyak yang kenal, saya nggak jadi merasa sendirian," kata Hayati penuh ketabahan.

Dengan banyaknya pengungsi, praktis area pemakaman pun menjadi penuh. Para peziarah yang biasa datang untuk mendoakan sanak keluarganya tak bisa beraktivitas seperti biasa. Terlebih lagi menjelang Idul Fitri.

"Tapi keluarga nggak merasa terganggu sama sekali. Ini lagi kena musibah. Di tenda pengungsian di masjid, rusun kan udah penuh, terus mereka mau ke mana kalau nggak ke sini, kalau udah pada bangun rumahnya lagi nggak bakal di sini," kata Imron, sang penjaga makam.


(mad/nvt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads