10 Politisi yang Berkomentar SARA dan Dituding Rasis

10 Politisi yang Berkomentar SARA dan Dituding Rasis

- detikNews
Selasa, 07 Agu 2012 09:21 WIB
10 Politisi yang Berkomentar SARA dan Dituding Rasis
Thinkstock
Jakarta - Isu SARA muncul dalam masa menuju putaran kedua pemilihan gubernur DKI Jakarta. Beberapa politisi dunia juga dituding rasis karena melontarkan pernyataan yang berbau SARA. Siapa saja mereka?

Berikut politisi dunia yang berkomentar SARA dan dituding rasis seperti dikutip detikcom dari CT.com dan berbagai sumber, Senin (6/8/2012):


1. Joseph Maturo, Walikota East Haven, Connecticut AS

Amrencom
Pada akhir Januari 2012, 4 polisi East Haven Connecticut ditangkap FBI. FBI menuduh keempat polisi itu sering melakukan intimidasi pada rekan mereka yang berdarah Latin. Tak cuma itu, FBI juga menuduh keempat polisi itu mengintimidasi komunitas Latin di kota itu.

Penangkapan ini kemudian bergulir ke pengadilan Distrik Connecticut di mana jaksa mendakwa keempatnya karena mengintimidasi, melecehkan dan memalukan komunitas Latin.

Lantas Wali Kota East Haven Joseph Maturo dimintai tanggapannya atas kasus yang terjadi di kotanya.
"Kita memiliki sangat kecil orang-orang Latin di kota ini. Jumlah yang sangat kecil dari banyak kebangsaan di komunitas kita," kata Maturo.

Ketika dicecar, apa rencananya untuk menjangkau komunitas Latin di East Haven, Maturo berpikir sejenak lantas menjawab "Mungkin saya memiliki banyak taco (sandwich khas Meksiko dengan roti tortilla) ketika saya pulang. Saya tidak yakin benar".

Gubernur Connecticut, Dannel Malloy, pun menegurnya. "Komentar Wali Kota East Haven Joseph Maturo memuakkan. Dia berutang permintaan maaf pada komunitas dan lebih penting, dia butuh menunjukkan perbaikan atas kehancuran yang telah dilakukannya. Dia harus melakukannya hari ini," kata Malloy.

Maturo kemudian meminta maaf atas pernyataannya dan mengklaim bahwa pernyataan itu di luar konteks.

"Saya meminta maaf dengan tulus kepada komunitas East Haven, terutama komunitas Latin atas pernyataan saya yang tidak sensitif dan di luar konteks," kata Maturo.

Komunitas Latin di kota ini menurut sensus mencapai 10 persen populasi. Mayoritas mereka adalah imigran dari Ekuador.

2. John McCain, Mantan Capres AS Partai Republik

Topnews.com
Saat mencalonkan sebagai bakal capres dari Partai Republik tahun 2000, John McCain mengatakan hal ini. "Saya benci 'gook'. Saya akan membenci mereka selama saya hidup," kata McCain.

Menurut artikel di sfgate.com, kata 'gook' ini pertama digunakan pada tahun 1899 oleh tentara AS saat berperang melawan pemberontak di Filipina. Saat Perang Korea, kata itu merujuk pada orang Korea dan China. Kemudian saat perang Vietnam, kata itu merujuk pada orang Vietnam. Sekarang kata itu identik dengan olok-olok rasis kepada siapa saja yang berasal dari Asia-Pasifik.

Kata 'gook' ini seperti halnya sebutan 'negro' pada keturunan Afro-Amerika.

McCain merupakan veteran perang Vietnam. Sebagai pilot AL AS, McCain pernah menjadi tawanan perang Vietnam selama 5 tahun. McCain menolak meminta maaf atas pernyataannya ini.

3. Rick Perry, Gubernur Texas-AS

reddogreport.com
Rick Perry dikecam atas nama ranch untuk berburu yang dimiliki keluarganya yang dinilai rasis, 'Niggerhead Ranch'. Perry berdalih bahwa nama itu 'menyinggung nama yang tidak memiliki tempat di dunia modern'.

Dari artikel Washington Post, menurut Geographic Names Information System (GNIS) atau sistem penamaan geografi AS, memang masih banyak tempat geografi di AS yang bernama rasis seperti mengandung kata 'Nigger' atau 'Negro'.

Kata 'nigger' atau 'negro' di AS merupakan kata sensitif dan bersifat rasis kepada keturunan Afro-Amerika. Kata ini dilarang dipakai di media massa dan pertunjukan publik.

4. Larry Taylor, Anggota DPRD Texas

FB.com
Pada akhir 2011, anggota DPRD Texas dari Partai Republik, dalam rapat dengar pendapat dengan Asosiasi Asuransi Texas, Larry Taylor meminta agar pembayaran klaim asuransi tepat waktu.

Taylor mengeluarkan frase 'Jew them down' saat berargumentasi. Kata-kata itu dinilai menyinggung komunitas Yahudi. Satu ruangan kemudian hening, dan Taylor buru-buru mengatakan 'Itu mungkin terminologi yang buruk'.

"Saya mengkoreksi diri saya dengan segera setelah saya sadar apa yang saya katakan. Saya menyesal atas pilihan kata-kata saya dan dengan tulus meminta maaf bagi siapa saja yang tersinggung," kata Taylor.

5. Jesse Helms, mantan Senator North Carolina

northcarolinahistory.com
Jesse Helms, yang menjadi Senator North Carolina 5 periode, pada 1973-2003. Helms pernah melakukan filibuster-pidato panjang untuk menunda suatu undang-undang atau kebijakan diberlakukan- selama 16 hari. Tujuannya, agar Hari Martin Luther King tidak menjadi hari libur nasional.

Helms juga dengan tegas mengatakan bahwa UU Hak Sipil tahun 1964 (Civil Right Act of 1964) yang bertujuan menghilangkan diskriminasi rasial itu sebagai 'satu-satunya peraturan yang paling berbahaya yang pernah diajukan Kongres'.

Helms juga menjuluki University of North Carolina (UNC) sebagai 'University of Negroes and Communist' atau Universitas Negro dan Komunis.

Para pendukung Helms mengatakan bahwa Helms hanya membela nilai-nilai konservatif karena berasal dari masa yang berbeda. Namun kebanyakan orang menilai Helms tak lebih dari kelompok fanatik.

6. Newt Gingrich, mantan jubir DPR AS

Newt Gingrich, mantan jubir DPR AS dan mantan capres AS dari Partai Republik pernah mengatakan kalimat yang dinilai rasis terhadap program Food Stamps, program bantuan pangan Presiden Obama kepada warga AS yang pengangguran dan miskin.

Gingrich mengatakan bahwa mengapa publik harus 'berbicara tentang komunitas Afrika-Amerika yang harus meminta gaji dan tidak puas dengan Food Stamps'.

"Food stamps versus gaji. Obama adalah Presiden Food Stamp terbaik dalam sejarah AS. Rakyat lebih banyak memiliki Food Stamps karena kebijakan Obama. Saya ingin menjadi Presiden gaji dalam sejarah AS," kata Gingrich

"Anda tidak butuh Food Stamps. Yang Anda butuhkan adalah kartu kredit yang bisa digunakan untuk segala hal. Kami memiliki warga yang mengambil jatah food stamps mereka dan menggunakannya untuk pergi ke Hawai."

Gingrich menegaskan bahwa pernyataannya itu tidak ada hubungannnya dengan ras, namun media dan para pemilih rupanya tidak sepakat.

7. Diane Abbot, Menkes Kabinet Bayangan Inggris

telegraph.co.uk
Diane Abbot, Menteri Kesehatan Kabinet Bayangan Inggris yang didirikan oposisi sekaligus anggota Parlemen Inggris, memposting kicauan di twitter yang dinilai rasis.

"Orang kulit putih suka bermain 'memecah belah dan mengatur'. Kita sebaiknya tidak mengikuti permainan mereka' demikian tulis Abbot dalam twitternya, @HackneyAbbot.

Abbot mengatakan hal itu dalam konteks komunitas orang kulit hitam, dan dia kemudian meminta maaf atas pernyataannya karena telah keluar dari konteks.

8. Marge Aab Svensson, Politisi Swedia

Pada tahun 2008, Marge Aab Svanson, anggota Partai Moderat menuding koleganya dengan berkataΒ  "jΓ€vla blatte, jΓ€vla svartskalle." Kalau diartikan, hal itu berarti 'Persetan orang-orang kulit berwarna, persetan kepala hitam'

Svensson menyangkal pernah membuat pernyataan ini. Dia lantas menghadapi tuntutan untuk mundur dari posisinya.

9. David Duke, Mantan Anggota DPR AS dari Louisianna

wikipedia.com
David Duke merupakan anggota DPR Partai Republik dari Louisianna. Dia juga mantan petinggi organisasi rasis, Knights of the Ku Klux Klan (KKKK). Dia membela nilai-nilai keluarga Kristiani, relawan pemisahan ras dan kulit putih.

Duke percaya bahwa 'semua orang memiliki Hak Asasi Manusia untuk melestarikan budaya asli mereka'. Duke juga percaya bahwa ada gerakan Zionis yang akan mengendalikan bank sentral AS-Federal Reserve AS-, pemerintahan federal dan media. Duke menyebut dirinya 'racial realist'.

10. Ron Paul, Anggota DPR AS dari Texas

DPRAS.com
Pada akhir 80-an dan awal 90-an, Ron Paul saat menjadi anggota DPR AS mengirimkan laporkan berkala. Laporan berkala itu dinilai mengandung kata-kata rasis dan menghantui Ron Paul saat dirinya ingin maju menjadi bakal capres dari Partai Republik 2011 lalu.

Berikut kalimat-kalimat Paul yang dinilai rasis itu:

-Mengingat inefisiensi pada sistem peradilan pidana Washington DC, saya pikir kita bisa berasumsi bahwa 95 persen pria kulit hitam di kota ini adalah semi-kriminal atau seluruhnya kriminal.

-Aturan hanya diberlakukan di LA saat tiba saatnya orang kulit hitam mengambil cek kesejahteraan mereka.

-Martin Luther King Jr adalah 'orang dewasa kelas dunia' yang 'menggoda gadis dan jejaka di bawah umur' dan 'menggantikan setan pemisahan dengan setan penyatuan'.

-Jika Anda pernah dirampok oleh remaja berkulit hitam, Anda akan tahu bagaimana mereka sangat tangkas.

Paul membantah dirinya melakukan hal ini, dan mengatakan bahwa kalimat-kalimat itu bukan ditulis olehnya dan keluar dari konteks.
Halaman 2 dari 11
(nwk/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads