UI Imbau Mahasiswa Tak Resah Soal Legalisir Ijazah

Jakarta - Pihak Rektorat Universitas Indonesia mengimbau mahasiswanya tidak resah terkait siapa yang berhak melegalisir ijazah, menyusul pemberhentian sejumlah dekan.

"Tidak perlu ada keresahan dari mahasiswa," ujar Kepala Kantor Komunikasi UI Siane Indriani, Jumat (3/8/2012).

Menurut Siane, mahasiswa tidak perlu lagi gelisah dan bingung karena Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri sudah menunjuk wakil dekan untuk menjadi pejabat dekan. Pejabat dekan itu akan mengurus kegiatan akademis dan non akademis kampus.

"Seperti tanda tangan ijazah, penelitian dan daftar ulang mahasiswa sudah ditangani pejabat dekan baru," kata Siane.

Siane menambahkan, tidak pernah ada kekosongan dekan sejak 9 dekan diberhentikan karena masa jabatannya habis.

Rektor langsung mengangkat wakil dekan sebagai pejabat dekan yang baru.

"Langsung mengangkat wakil dekan menjadi dekan dan semua sudah dipanggil. Jadi tidak perlu ada keresahan dari mahasiswa," ucap Siane.

UI juga mengirim rilis yang isinya menyebutkan, Dekan

Fakultas Kedokteran Ratna Sitompul diganti dengan Prijo Sidipratomo. Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Bambang Irawan diganti M Suharsini Sutopo. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Adi Basukriadi diganti Supriatna. Dekan Fakultas Teknik Bambang Sugiarto diganti Dedi Priadi. Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Bambang Wibawarta diganti Risnowati Martin. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Bambang Shergi Lakmono diganti Edy Prasetyono. Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Bambang Wispriyono diganti Dian Ayubi. Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Dewi Irawati diganti Junaiti Sahar. Ketua Program Pascasarjana Chandra Wijaya tetap dijabat Chandra Wijaya.

Seperti diketahui, pemberhentian para pejabat ini semakin memperpanjang perseteruan internal di kampus kuning itu. Nama-nama yang dihentikan oleh Rektor UI mengirim mosi tidak percaya kepada Mendikbud.

(nik/nrl)